Page 27 - AYO BUANG SAMPAH OBAT
P. 27
Judul : Badan POM Kampanyekan: "Ayo Buang Sampah Obat, Sikat Obat
Ilegal!"
Nama Media : suarakarya.id
Tanggal : 1 September 2019
Halaman/URL : https://m.suarakarya.id/detail/99272/Badan-POM-Kampanyekan-Ayo-Buang-
Sampah-Obat-Sikat-Obat-Ilegal
Tipe Media : Online
SuaraKarya.id - JAKARTA: Bulan Juli
lalu, masyarakat dikejutkan dengan
adanya peredaran obat ilegal
termasuk palsu yang bersumber dari
pemanfaatan obat kedaluwarsa atau
rusak yang dibuang di sembarang
tempat.
Hasil pengawasan Badan POM
menunjukkan bahwa temuan obat ilegal
termasuk palsu cenderung tersebut
menurun, yaitu 29 perkara pada tahun
2017, 21 perkara pada tahun 2018, dan
8 perkara pada awal tahun 2019.
Terhadap kasus ini atau juga antisipasi terhadap kasus-kasus yang akan muncul, Badan POM
berupaya memberantas peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan obat, sekaligus
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito menerapkan kebijakan berbasis kolaboratif dan
sinergisme bersama lintas sektor khususnya organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia
(IAI) melalui Gerakan Waspada Obat Ilegal (WOI).
"Gerakan WOI merupakan salah satu gerakan pemberdayaan masyarakat yang tidak
terpisahkan dari Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat (Aknas
POIPO) yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tahun 2017
lalu," ujar Penny K. Lukito saat melakukan kampanye gerakan "Ayo Buang Sampah Obat" di
area Car Free Day, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2019).
Penny menyebut gerakan ini merupakan bentuk komitmen Badan POM dalam upaya
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
terhadap bahaya risiko obat bagi kesehatan, yang berlandaskan kepada 3 (tiga) strategi
utama yakni pencegahan, pengawasan, dan penindakan yang merupakan inti tak terpisahkan
dari tugas, fungsi, dan kewenangan Badan POM.
Gerakan “Ayo Buang Sampah Obat” ini lanjut Penny, dilatarbelakangi karena maraknya kasus
peredaran obat ilegal termasuk palsu dengan pemanfaatan obat-obat kedaluwarsa dan rusak
termasuk kemasan obat yang tidak termusnahkan secara baik dan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab digunakan untuk keperluan produksi obat ilegal melalui pemanfaatan baik
sebagai bahan baku (re-use) dan pelabelan ulang (re-labeling) dengan modus sederhana
seperti perubahan ataubperpanjangan tanggal kedaluwarsa. Melalui gerakan ini, Badan POM
bersama IAI mengedukasi masyarakat untuk waspada terhadap obat ilegal dan palsu dengan
cara Buang Sampah Obat Kedaluwarsa dan Rusak dengan benar.