Page 53 - AYO BUANG SAMPAH OBAT
P. 53
Judul : BPOM Kalsel Edukasi Masyarakat Ikut Gerakan Buang Sampah Obat
Nama Media : apahabar.com
Tanggal : 1 September 2019
Halaman/URL : https://apahabar.com/2019/09/bpom-kalsel-edukasi-masyarakat-ikut-
gerakan-buang-sampah-obat/
Tipe Media : Online
apahabar.com, BANJARMASIN –
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Kalimantan Selatan kembali
menggelar aksi nasional
pemberantasan obat illegal dan
penyalahgunaan obat. Sosialisasi
dilakukan oleh BPOM Kalsel ditengah
keramaian car free day Banjarmasin,
Minggu (1/9) pagi.
“Ini program nasional yang serentak di
seluruh 15 provinsi. Gerakan buang
sampah obat yang berkaitan dengan
obat illegal,” ucap Kepala BPOM
Banjarmasin, Muhammad Guntur saat
ditemui usai kegiatan.
Gerakan ini bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia, Gabungan Perusahaan Farmasi
Indonesia dan Kimia Farma, yang melibatkan seribu apotek seluruh Indonesia.
Guntur memaparkan, tujuannya adalah mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan
obat-obatan dalam kondisi rusak, kedaluwarsa ataupun illegal.
“Kalau dibuang di tempat sembarangan nanti bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab. Jadi tujuan kami untuk melindungi masyarakat,” kata dia.
Nantinya ujar Guntur, masyarakat bisa menyerahkan obat-obat yang tidak layak pakai untuk
dimusnahkan secara masal. Sedikitnya ada 40 Apotek Kimia Farma di Kalsel, dan untuk
pengumpulan obat ditampung hingga awal Oktober nanti.
“Masyarakat bisa serahkan ke apotek-apotek Kimia Farma. Drop boxnya nanti akan kita
musnahkan pada awal Oktober,” tuturnya.
Himbauan ini ujarnya dilakukan agar masyarakat tidak sembarangan dalam menggunakan
obat, sebab penyalahgunaan obat bisa berdampak bahaya dan berisiko terhadap kesehatan.
“Kalau dibuang di tempat sampah sembarangan nanti dipungut orang lain dan bisa didaur
ulang, itu berbahaya. Jadi disalurkan ke tempatnya, akan kita musnahkan,” tegasnya.
Gerakan waspada obat ini sudah sering dilakukan oleh BPOM Kalsel, namun baru masif saat
ini karena semakin marak obat-obatan yang disalahgunakan. Selain itu, produk-produk dari
luar negeri pun tidak luput dari pengawasan.