Page 49 - AYO BUANG SAMPAH OBAT
P. 49
Judul : Waspada Obat Ilegal, Warga Jabar Diajak Buang Obat Kedaluwarsa
Nama Media : detik.com
Tanggal : 1 September 2019
Halaman/URL : https://news.detik.com/berita/d-4689159/waspada-obat-ilegal-warga-jabar-
diajak-buang-obat-kedaluwarsa
Tipe Media : Online
Jakarta - Swamedikasi (pengobatan
sendiri) atau upaya pengobatan yang
dilakukan oleh masyarakat sebelum
mendatangi fasilitas pelayanan
kesehatan kerap menjadi pilihan. Oleh
karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa
Barat (Pemprov Jabar) mengapresiasi
upaya Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) dan Ikatan Apoteker
Indonesia (IAI) Jawa Barat dalam
meningkatkan kepedulian masyarakat
terhadap dampak sampah obat.
"Permasalahan penggunaan obat di masyarakat ditemukan pada proses swamedikasi yang
dilakukan secara kurang tepat," kata Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud
Achmad dalam keterangan tertulis, Minggu (1/9/2019).
Hal itu disampaikannya saat kegiatan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan
Penyalahgunaan Obat 'Ayo Buang Sampah Obat!' Gerakan Waspada Obat Ilegal di kawasan
Car Free Day (CFD) Dago, Kota Bandung. Dalam kesempatan itu, Daud menjelaskan data
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan lebih dari 60 persen penduduk
Indonesia melakukan swamedikasi. Artinya, sebagian besar masyarakat terbiasa menyimpan
obat tanpa resep di rumahnya.
Menurut Daud, dampak tindakan memilih obat-obatan secara sendiri itu menyebabkan
pemusnahan obat kedaluarsa dan rusak tidak tertangani dengan baik. Kurang optimalnya
pemusnahan sampah obat pada akhirnya bisa memunculkan masalah lain yakni munculnya
obat daur ulang.
"Yang dikhawatirkan adalah terdapat obat yang telah kedaluarsa atau telah rusak namun tidak
dimusnahkan dengan benar, sehingga dapat menimbulkan masalah pada lingkungan atau
didaur ulang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tambah Daud.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Bandung I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa
menyatakan membuang sampah obat secara benar adalah program pemberdayaan
masyarakat dalam rangka Gerakan Waspada Obat Ilegal. Hal ini merupakan kelanjutan dari
Aksi Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat yang dicanangkan Presiden
Republik Indonesia.
Lewat gerakan 'Ayo Buang Sampah Obat!', lanjutnya, BPOM berkolaborasi dengan asosiasi
profesi dan pihak lainnya untuk mengedukasi masyarakat bagaimana cara membuang obat
dengan benar.
"Jika masyarakat tidak dapat memusnahkan secara mandiri, maka dapat mengembalikan