Page 16 - 270819_Penggalangan Komitmen Kosmetik Bebas Merkuri
P. 16
“Temuan itu menunjukan bahwa merkuri yang merupakan bahan yang bersifat
karsinogenik (menyebabkan kanker) dan teratogenik (mengakibatkan cacat pada
janin) adalah bahan paling sering dicampurkan pada kosmetik. Kami himbau
masyarakat mewaspadainya. Beli dan gunakan kosmetik berlabel resmi dengan telah
terdaftar di BPOM, serta tidak kadaluarsa,” kata Penny.
Sementara itu, Sekda Acep Jamhuri nyatakan kesiapannya dengan tetap meminta
BPOM turun secara intensif memberikan pembinaan. “UMKM kita yang bergerak di
industri rumahan itu di antaranya terdapat di Cilamaya,” jelasnya. (use/dyt/sep)