Page 12 - 270819_Penggalangan Komitmen Kosmetik Bebas Merkuri
P. 12
Judul : Sepanjang 2018, BPOM RI Temukan 35 Produk Kosmetik Ilegal Senilai
Rp 126 Miliar
Nama Media : tvberita.co.id
Tanggal : 27 Agustus 2019
Halaman/URL : https://tvberita.co.id/news/sepanjang-2018-bpom-ri-temukan-35-produk-
kosmetik-ilegal-senilai-rp-126-miliar/
Tipe Media : Online
KARAWANG, TVBERITA.CO.ID –
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) Republik
Indonesia sepanjang tahun 2018
telah menemukan sekitar Rp 126
Miliar peredaran kosmetik ilegal dari
35 jenis produk.
Hal tersebut diungkapan oleh Kepala
Badan POM RI, Penny K Lukito, dari
hasil pengawasan selama tahun
2018, temuan tersebut didominasi oleh produk kosmetik perawatan kulit dengan jenis
bahan berbahaya yang terindentifikasi didalamnya mengandung Merkuri.
Menurut Penny, hal ini menunjukkan bahwa merkuri merupakan bahan yang sering
digunakan sebagai campuran kosmetik. Dan merkuri merupakan bahan yang bersifat
mengakibatkan Kanker dan kecacatan janin.
“Melalui acara ini, kami berharap generasi milenial dapat menjadi motor perubahan
dalam lingkungan. Mengajak keluarga dan rekannya, untuk waspada dan tidak
menggunakan kosmetik yang mengandung merkuri yang memang mempunyai efek
instan untuk memutihkan namun sangat berbahaya bagi kesehatan,” ungkap Penny
menjelaskan.
Lebih lanjut disampaikannya, berbagai upaya telah dilakukan oleh Badan POM RI
untuk mencegah peredaran kosmetik berbahan merkuri tersebut, diantaranya adalah,
menyusun regulasi, melakukan penindakan melalui penggerebekan ke beberapa
tempat industri komestik ilegal, melakukan sosialisasi kepada khususnya generasi
milenial di 33 Kabupaten/kota.
“Kami bersama Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kesehatan dan
Kementerian Perdagangan mendukung aksi nasional pengurangan dan penghapusan
merkuri, semoga dapat menjadi komitmen bersama dalam pencegahan dan
pemberantasan kosmetik mengandung merkuri,” pungkasnya saat di temui
tvberita.co.id di sela-sela acara Penggalangan Komitmen Kosmetik Bebas Merkuri,
Selasa (27/8) di Ballroom Hotel Resinda Karawang. (nna/kie)