Page 10 - 270819_Penggalangan Komitmen Kosmetik Bebas Merkuri
P. 10
"Kami juga berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan agar para produsen
kosmetik itu menjadi legal. Dengan cara itu, kami bisa memantau dari mana saja
mereka mendapatkan bahan baku yang aman bagi kesehatan," katanya.
Faktor penyebab pelanggaran bertambah
Dalam kesempatan itu, Penny tidak menampik adanya beberapa peraturan yang
malah memberi implikasi semakin bertambahnya pelanggaran peredaran produk
berbahaya. Misalnya, aturan tentang pengawasan bahan baku impor yang bisa
langsung masuk post border tanpa melalui izin dari BPOM. Setelah masuk ke
Indonesia, produk itu baru bisa diawasi peredarannya oleh BPOM.
Selain itu, lanjut Penny, perdagangan online juga ikut mempermudah peredaran
produk berbahaya ke masyarakat. Pasalnya, melalui perdagangan online, barang dari
produsen bisa langsung sampai ke tangan konsumen, tanpa harus melalu mata rantai
perdagangan yang dapat dipantau BPOM.
Dijelaskan juga, hingga saat ini sudah ada lima kasus peredaran kosmetik ilegal dan
berbahaya asal Karawang yang naik ke pengadilan. Hal itu merupakan indikator jika
pihak BPOM tidak main-main dalam memerangi kosmetik berbahaya.
Dia menyebutkan, efek penggunaan kosmetik bermerkuri sangat membahayakan
pemakainya. Selain akan menimbulkan kerusakan wajah, pemakian produk itu dalam
jangka lama akan menimbulkan kanker dan kerusakan organ tubuh.
Dibina
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Acep Jamhuri
menyatakan, sangat mendukung langkah BPOM dalam memerangi kosmetik
berbahaya. Kendati demikian, Acep meminta agar usaha masyarakat Karawang
dalam memproduksi kosmetik tidak langsung dimatikan.
"Mereka harus dibina, bukan dibinasakan. Caranya ya diberi tahu supaya tidak
memakai bahan baku yang dilarang," katanya.
Menurut Acep, kreatifitas masyarakat Cilamaya dalam memproduksi kosmetik
sebenarnya bisa dijadikan destinasi belanja yang unik.