Page 117 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 117
BAB I IMPLEMENTASI DIREKTIF PRESIDEN
Sebagai wujud nyata
terhadap pengawasan
terhadap pangan produk
rekayasa genetik ini, BPOM
telah mengeluarkan aturan
melalui Peraturan BPOM
Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pengawasan Pangan Produk
Rekayasa Genetik. Regulasi
ini hadir sebagai respons
terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan
Konsultasi publik dengan tim pakar, kementerian/lembaga terkait, Komisi Keamanan Hayati teknologi di bidang pangan
Produk Rekayasa Genetik, organisasi profesi, laboratorium pengujian, perguruan tinggi, asosiasi
pelaku usaha, dan organisasi konsumen, 17 November 2022 rekayasa genetik. Namun
demikian BPOM juga menyadari bahwa regulasi
Namun demikian BPOM menyadari pentingnya
prinsip kehatian-hatian terhadap beredarnya masih perlu untuk dikaji dan diperbaharui demi
pangan produk rekayasa genetik ini. Sebagai menyesuaikan setiap perubahan yang terjadi.
pihak yang bertugas memberikan perlindungan
kepada masyarakat Indonesia, BPOM harus dapat Untuk proses review, BPOM telah melibatkan
memastikan bahwa pangan produk rekayasa tim pakar, kementerian/lembaga terkait, Komisi
genetik yang dihasilkan itu bersifat aman dari Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik,
potensi alergenisitas maupun toksisitas serta organisasi profesi, laboratorium pengujian,
menunjukkan kesepadanan substansial dengan perguruan tinggi, asosiasi pelaku usaha, dan
pangan konvensional. organisasi konsumen. Proses itu dilakukan dalam
bentuk konsultasi publik yang dilaksanakan pada
17 November 2022. Sementara terkait reformasi
Selain itu, BPOM perlu juga memastikan bahwa regulasi, BPOM telah melakukan Harmonisasi
produk yang dihasilkan itu tidak mengandung Rancangan Peraturan kepada Kementerian
gen penanda yang resisten terhadap antibiotik Hukum dan HAM yang telah dilaksanakan pada
dan tidak berpotensi menghasilkan akumulasi zat tanggal 27 Agustus 2024.
yang berdampak signifikan terhadap kesehatan
manusia.
78 PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR

