Page 241 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 241
BAB V STRATEGI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN WUJUDKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
sehat oleh Kemenkes. Kegiatan Komunikasi Risiko. Kajian ini dilakukan
dilaksanakan oleh Petugas UPT dan melalui forum panel expert untuk
Pusat, dan dapat dilaksanakan secara pembahasan apabila terjadi kejadian
simultan dengan supervisi terhadap (emerging issues) yang harus segera
ditangani. Hal ini dilakukan agar akar
fasilitator meliputi 1) Penyiapan permasalahan dapat tertangani secara
Tools Ceklist Inspection; 2) Pelatihan efektif. Selanjutnya dapat dilakukan
Kitchen Inspection bagi petugas UPT; komunikasi risiko kepada stakeholder
3) Pengadaan Inspection Kit bagi terkait.Saat ini, BPOM sedang melakukan
petugas UPT dan fasilitator; dan 4) penajaman usulan kegiatan agar tidak terjadi
Verifikasi ke Satpel; tumpang tindih dan duplikasi kegiatan
b) Pengembangan Metoda Pengujian Sampel dengan kegiatan yang sudah dilakukan
Makanan Bergizi Gratis. oleh pengampu Program MBG, khususnya
c) Pengujian sampel kasus /Kejadian Luar
Biasa (KLB) pangan sampel MBG. Badan Gizi Nasional (BGN). Usulan program
d) Peningkatan kapasitas laboratorium pangan dan kegiatan BPOM dalam mendukung
dalam mendukung pengujian sampel MBG. program MBG telah dihitung sebesar Rp
e) Penguatan Sarana-Prasarana Pengawasan. 2,2 Triliun. Exercise tersebut dihitung secara
Di dalamnya mencakup penambahan daya komprehensif untuk mengidentifikasi
listrik, kendaraan fungsional pemeriksaan seluruh kebutuhan pemenuhan anggaran
sampling obat dan makanan, dan juga kegiatan dukungan Program MBG, termasuk
kendaraan mobil lab keliling.
f) Pembangunan Teknologi Informasi dan kebutuhan gedung dan alat laboratorium.
Konektivitas Pengawasan. Ruang lingkup
kegiatan TIK program Makan Bergizi Gratis Untuk pemenuhan anggaran terkait program MBG,
antara lain meliputi penyiapan Infrastruktur BPOM mengusulkan mekanisme penambahan
TIK Pusat dan UPT; pembangunan Sistem anggaran secara on-top melalui APBN perubahan.
Informasi Pelaporan dan Pemantauan; Terdapat 2 mekanisme penganggaran yang
Penyusunan use case/business case analysis sedang dijajaki terkait usulan tambahan anggaran
dan data warehouse; perkuatan keamanan yaitu dengan tambahan anggaran langsung pada
TIK dan penyediaan tools keamanan TIK;
pembangunan interkoneksi data dan DIPA BPOM atau melalui DIPA BGN dengan BPOM
informasi; serta pembangunan pusat sebagai pelaksana, sehingga diperlukan kajian
operasi pengawasan, terkait dampak dari kedua opsi tersebut.
g) Pengkajian Kasus Keamanan Pangan dan
202 PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM TARUNA IKRAR

