Page 254 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 254
BAB V
STRATEGI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN WUJUDKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
pengawasan pangan olahan dari hulu ke hilir untuk memenuhi penerapan CPPB-IRT dan
meliputi: peningkatan kapasitas industri besar pangan
olahan untuk memiliki Izin Penerapan Program
a. Efisiensi dan kemudahan pelaksanaan kajian Manajemen Risiko.
Keamanan, Mutu, Gizi, Manfaat dan Label
Pangan Olahan untuk mempercepat hilirisasi e. Penguatan pemberdayaan Masyarakat dan
pangan olahan sampai ke pasar. pelaku usaha melalui:
b. Inovasi pengawasan pre-market seperti i. Perluasan cakupan program desa pangan
implementasi artificial intelligence (AI) aman melalui sinergi dengan program
pada aplikasi registrasi pangan olahan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dan pengembangan sistem yang dapat
mengintegrasikan IP CPPOB dan IP PMR untuk ii. Perkuatan program pasar pangan aman
memonitor percepatan progress penerapan berbasis komunitas melalui sinergi
Program Manajemen Risiko di industri besar. dengan program pelatihan pengelolaan
pasar pangan aman, kementerian
c. Intensifikasi penguatan fasilitator UPT perdagangan
dan fasilitator di daerah untuk melakukan
pendampingan ke pelaku usaha utamanya iii. Perkuatan program pembudayaan
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam rangka keamanan pangan di sekolah melalui
peningkatan kepatuhan dan kemandirian sinergi dengan Kementerian Pendidikan
pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan Dasar dan Menengah dalam rangka
termasuk memperoleh Izin Edar. sosialisasi kurikulum keamanan pangan
serta advokasi ke pemerintah daerah
d. Penguatan pengawasan post-market melalui terkait kebijakan pangan siap saji dan
Risk Based Foreign Food Establishment PJAS dalam rangka pengendalian
Verification Program, peningkatan kapasitas penyakit tidak menular.
pengawasan sarana industri rumah tangga
215
PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM TARUNA IKRAR

