Page 261 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 261
BAB V STRATEGI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN WUJUDKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
Adapun periodisasi disusun dan dilaksanakan Nasional (RPJMN). Berikut ini tahapan secara
selama lima tahun yang mengacu kepada Sistem periodik pengawasan obat dan makanan menuju
Perencanaan Pembangunan per lima tahun yakni Indonesia Emas.
Rancangan Perencanaan Jangka Menengah
PERIODE 1 PERIODE 2 PERIODE 3 PERIODE 4
(2025-2029) (2030-2034) (2035-2040) (2041-2045)
Terbangunya fondasi pengawasan Terwujudnya Pengawasan Obat dan Mkanan Terwujudnya Pengawasan Obat dan Mkanan Terwujudnya pengawasan Obat dan Makanan
obat dan makanan yang kuat dan agile yang Moderen, maju dan Inovatif yang meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan yang mendorong perwujudan
menuju Indonesia Emas Berkelanjutan (Industri Obat dan Makanan didukung oleh Daya Sain Bangsa dalam rangka mewujudkan Indonesia Berdaulat, Maju, dan
2045. POM Yang Mandiri, Inovatif regulatory Assistance termasuk pendampingan bangsa yang Bermartabat, Mandiri, Maju Berkelanjutan
penguatan regulasi dan kelembagaan riset serta proses produksi Ramah Lingkungan) Adil dan Makmur
Critical Succes Factor:
Critical Succes Factor: Critical Succes Factor: Critical Succes Factor: Pengawasan Obat dan Makanan mampu
Sistem Pengawasan Obat dan Makanan Pengawasan Obat dan Makanan mampu Pengawasan Obat dan Makanan mampu menjadi Driving Force (Competitive
sudah berjalan dengan baik dan robust mendorong comparative advantage produk menjadi Driving Force peningkatan daya saing Advantage) nasional berkelanjutan
secara kelembagaan, taknis dan OM Unggulan di Luar Negeri dan nasional di Pasar Dunia (Competitive
kebijakan/regulasi penguasaan Pasar Domestik Advantage) Penciptaan Pasar Global
Produk OM
Tahapan Tujuan Transformasi Pengawasan Obat dan Makanan 2025-2045
1. Periode I (2025 – 2029) secara langsung dalam peningkatan daya
Mengacu kepada hasil pelaksanaan saing nasional.
dan pencapaian pengawasan obat dan
makanan sebelumnya, periode pertama Tujuan utama yang ingin dicapai adalah
ini diarahkan untuk menata kembali dan terbangunnya fondasi pengawasan obat
membangun kelembagaan pengawasan dan makanan yang kuat dan agile menuju
obat dan makanan yang menyeluruh dan Indonesia Emas 2045. Untuk dapat menilai
komprehensif, berbasis regulatory science, tujuan ini tercapai, maka ditetapkan critical
recognition and reliance, memiliki landasan success factor, yaitu: Sistem Pengawasan
konstitusi yang kuat serta berkontribusi Obat dan Makanan sudah berjalan dengan
222 PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM TARUNA IKRAR

