Page 4 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 4
PENDAHULUAN
kemandirian penyediaan obat di dalam negeri merupakan hal yang lazim. Selain sebagai bentuk
serta mempermudah akses obat yang diperlukan transparansi dan akuntabilitas, mencermati tiga
agar lebih terjangkau bagi masyarakat. Keempat, bulan pertama kinerja juga digunakan sebagai
mempercepat proses uji klinik obat hingga rilis evaluasi dini dan melihat pijakan arah kebijakan
dan dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. BPOM yang sedang berlangsung, utamanya
Kelima, meningkatkan reputasi Indonesia, melalui apakah sudah sesuai dengan lima arahan direktif
BPOM sebagai regulator pengawas obat dan Presiden.
makanan, di tingkat global.
Berdasar hal tersebut maka penerbitan buku
Selain kelima target tersebut, Presiden Pencapaian Kinerja 100 Hari Kepala BPOM
menekankan pentingnya kemudahan akses obat- 2024-Taruna Ikrar disajikan. Selama 100 hari,
obatan esensial, upaya menurunkan harga obat beragam kegiatan yang berisi catatan terkait
lebih terjangkau, serta peningkatan kolaborasi kinerja Taruna Ikrar dalam memimpin BPOM
lintas sektor dalam penanganan masalah terdokumentasikan ke dalam buku ini.
kesehatan di Indonesia.
Terima kasih kepada seluruh jajaran BPOM serta
Terhitung sejak pelantikan, kepemimpinan mitra kerja yang telah mendukung terbitnya buku
Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM telah berjalan ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan bisa
100 hari. Dapat dikatakan, 100 hari adalah waktu menjadi bahan referensi untuk meningkatkan
yang terlalu singkat membuktikan kinerja kepada kinerja pada masa mendatang sebagai ikhtiar
publik karena masa kepemimpinan Kepala BPOM melayani dan melindungi masyarakat sekaligus
bukan hanya untuk 100 hari, tapi lebih dari itu. meningkatkan peran BPOM sebagai regulator
pengawasan obat dan makanan yang kredibel,
Namun demikian, mencermati tiga bulan pertama berintegritas, dan profesional hingga di tingkat
kinerja kepemimpinan dalam suatu badan publik
global.
iv PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR