Page 53 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 53
BAB I IMPLEMENTASI DIREKTIF PRESIDEN
C. Program Kemandirian Bahan Baku Obat Bahan Alam
Kepala BPOM Taruna Ikrar hadir sebagai keynote speaker pada kegiatan Business Matching Industri, Peneliti, dan Site Uji Klinik Obat Bahan
Alam Bersama RS Universitas Airlangga, Surabaya, 19 September 2024
Selama 100 hari menakhodai BPOM, Kepala prioritas utama. Langkah ini sejalan dengan
BPOM Taruna Ikrar menggelar berbagai inisiatif amanat Asta Cita ke-5 pemerintahan Prabowo
dan program untuk mendukung industri farmasi Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yaitu
yang lebih mandiri dan kompetitif. Inisiatif dan melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan
program ini berfokus pada peningkatan kualitas industri berbasis sumber daya alam untuk
dan kemandirian bahan baku dalam negeri yang meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
akan membantu mengurangi ketergantungan
impor serta menjamin ketersediaan bahan baku Momentum pengembangan bahan baku
berkualitas bagi industri. obat berbahan alam semakin kuat dengan
diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
Saat ini, banyak bahan baku obat berbahan 2023 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan
alam di Indonesia yang belum memiliki jaminan Jamu. Salah satu poin penting dalam Perpres ini
asal-usul dan mutu. Hal ini tidak hanya berisiko adalah penekanan pada aspek standarisasi bahan
terhadap kesehatan konsumen, tetapi juga baku Obat Berbahan Alam (OBA).
dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap
produk farmasi lokal. Menyadari urgensi tersebut, Program Kemandirian Bahan Baku Obat berbasis
BPOM menempatkan peningkatan kualitas dan bahan alam ini selaras dengan Program Satgas
kemandirian bahan baku dalam negeri sebagai Fitofarmaka. Hal ini sesuai dengan Keputusan
14 PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR

