Page 55 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 55

BAB I                 IMPLEMENTASI DIREKTIF PRESIDEN





           mendukung     regulasi  yang   mempermudah             dan langkah nyata dalam mengatasi berbagai
           integrasi bahan baku lokal ke dalam produk             tantangan yang menghambat pengembangan
           farmasi. Lalu BRIN menyediakan inovasi berbasis        bahan baku obat berbahan alam. Fokus utama
           riset untuk meningkatkan efisiensi produksi dan        diskusi meliputi peningkatan kualitas bahan
           memperkuat nilai tambah produk. Sementara, GP          baku, penguatan rantai pasok yang stabil
           Jamu dan AIRINDO (Asosiasi Industri Ekstrak Bahan      dan berkelanjutan, serta percepatan hilirisasi
           Alam dan Rempah Indonesia) menjadi jembatan            produk untuk menciptakan nilai tambah yang
           antara pelaku industri dan pasar, memastikan           lebih besar.
           produk  dapat  diterima  baik  di  pasar  domestik
           maupun global. Untuk merealisasikan tujuan             Dalam diskusi ini, para peserta bersepakat
           kemandirian bahan baku obat berbahan alam,             bahwa salah satu tantangan utama adalah
           BPOM dan mitra strategis mengadakan berbagai           ketersediaan bahan baku yang konsisten dan
           kegiatan, antara lain:                                 memenuhi standar mutu internasional. Untuk
                                                                  mengatasinya, sejumlah strategi dirumuskan
           1)  Focus Group Discussion (FGD) tentang               mulai dari pengembangan standar dan
              Kemandirian Bahan Baku Obat Bahan Alam.             regulasi, penguatan kompetensi pengepul
              Dalam upaya mendorong kemandirian bahan             dan UMK, hilirisasi produk, integrasi teknologi
              baku obat berbahan alam, BPOM menggelar             dan inovasi serta berbagai strategi lainnya.
              dua sesi Focus Group Discussion (FGD) bertajuk
              “Kemandirian Bahan Baku Obat Bahan Alam”            Selain merumuskan strategi, FGD ini juga
              pada 24 April 2024 dan 11 September 2024.           menegaskan pentingnya kolaborasi lintas
              Diskusi ini melibatkan berbagai pemangku            sektor.  Industri  bahan  baku  obat  berbahan
              kepentingan    mulai    dari  Kementerian           alam memerlukan dukungan dari pemerintah,
              Pertanian, Kementerian Kesehatan, BRIN, GP          akademisi, pelaku usaha, dan komunitas riset
              Jamu, AIRINDO, 18 Industri Ekstrak Bahan            sebagai suatu ekosistem dalam penyediaan
              alam (IEBA) dan beberapa perwakilan Industri        industri bahan baku obat bahan alam.
              Obat Tradisional (IOT) dan Usaha Mikro dan          Kemandirian bahan baku bukan hanya
              Kecil (UMK).                                        tentang mengurangi ketergantungan pada
                                                                  impor,  tetapi juga  menciptakan  industri
              Forum FGD ini dirancang sebagai ruang               farmasi yang lebih kompetitif di pasar global.
              dialog  terbuka untuk  menyatukan gagasan



                              16                PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60