Page 68 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 68

BAB I
                                                     IMPLEMENTASI DIREKTIF PRESIDEN



             Kebijakan ini  menjadi  bagian  penting  dari       langkah untuk memperkuat kolaborasi dalam
             transformasi BPOM dalam mewujudkan visi             menghadapi resistensi antimikroba di tingkat
             Presiden untuk menyediakan sediaan farmasi          regional dan global.
             yang aman, bermutu, dan inovatif bagi seluruh
             rakyat Indonesia. Usaha ini menjadi langkah nyata   Komitmen     pemerintah    Indonesia    dalam
             menuju perlindungan kesehatan yang lebih baik       upaya  pengendalian  resistensi  antimikroba
             dan  peningkatan  daya  saing  industri farmasi     telah  tertuang  dalam  Rencana  Aksi  Nasional
             nasional.                                           Pengendalian Resistensi Antimikroba sesuai
                                                                 Permenko PMK Nomor 7  Tahun 2021, yang
             Upaya Pengendalian Resistensi Antimikroba           melibatkan lintas Kementerian/ Lembaga, di
                                                                 antaranya adalah Badan POM . Badan POM juga
             Partisipasi aktif Badan POM dalam pelaksanaan       aktif melakukan kolaborasi dan advokasi dengan
             program pengendalian antimikroba pada level         K/L pusat maupun    Pemerintah Daerah sebagai
             internasional, salah satunya melalui kegiatan       upaya perkuatan pengendalian AMR. 
             19th  International Conference of Drug Regulatory
             Authorities (ICDRA) di   New Delhi, India pada      Badan POM dalam mengawal program upaya
             tanggal 14 - 18 Oktober 2024. Badan POM             pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
             menjadi  perwakilan dari negara Indonesia  yang     telah menyusun  Tim Khusus Pengendalian
             memberi paparan mengenai wawasan, peran dan         AMR sebagaimana tercantum dalam Keputusan
             strategi negara dalam mengendalikan resistensi      Kepala Badan POM No. HK. 02.02.1.2.03.20.98
             antimikroba pada sesi rangkaian workshop            tahun 2020 tentang  Peta  Jalan Rencana Aksi
             “Regulators’ Role in Containing AMR”, bersama       Pengendalian    Resistensi  Antimikroba     di
             dengan FDA/MoH negara Swedia, Italia, Ghana,        Lingkungan Badan POM tahun 2020 – 2024.
             dan Jerman. Selain itu dalam lingkup regional,      Unit  kerja  pusat  Badan  POM  bersama  seluruh
             Badan POM   juga berperan sebagai anggota           Unit Pelaksana  Teknis   melaksanakan secara
             Steering Group dari  World Health Organization      rutin rencana aksi pada peta jalan AMR tersebut
             South-East Asia Regulatory Network (WHO-            untuk mencapai target sasaran strategis melalui
             SEARN).  Badan  POM  secara  aktif  berkolaborasi   kegiatan, yaitu:   Pengawasan Sarana Pelayanan
             dengan anggota  WHO-SEARN lainnya dalam             Kefarmasian,   Pemeriksaan   Bersama    (Joint
             memperkuat fungsi regulasi dan meningkatkan         Inspection), Bimbingan Teknis dan Advokasi Lintas
             kapasitas regulator obat. Kemitraan ini merupakan   Sektor dan Edukasi Masyarakat.



                                                                                     29
                PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73