Page 67 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 67

BAB I                 IMPLEMENTASI DIREKTIF PRESIDEN





           Langkah nyata selanjutnya akan dilakukan           keterbukaan informasi ini menjadi wujud nyata
           penguatan regulasi dalam menindaklanjuti hal       perlindungan kepada masyarakat dari peredaran
           tersebut, Badan POM akan melakukan revisi          obat yang tidak memenuhi standar keamanan,
           terhadap Peraturan Badan POM Nomor 10 Tahun        mutu, khasiat, atau label.
           2019 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-obat
           Tertentu  Yang Sering Disalahgunakan dengan        Publikasi penarikan obat juga mencerminkan
           memasukkan Ketamin ke dalam daftar  Obat –         komitmen BPOM dalam membangun kepercayaan
           Obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan (OOT).    masyarakat terhadap sistem pengawasan obat
           Melalui penegakan hukum dan penguatan regulasi     dan makanan di Indonesia. Dengan informasi yang
           ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan      jelas dan transparan, masyarakat terlindungi dari
           masyarakat, pelaku pelaku usaha, asosiasi profesi   risiko kesehatan sekaligus diberdayakan untuk
           kesehatan dan lintas sektor terkait terhadap       mengambil  keputusan  yang  lebih  baik  terkait
           penyalahgunaan ketamin sehingga pada akhirnya      penggunaan obat.
           Badan POM memberikan kontribusi terhadap
           peningkatan derajat kesehatan masyarakat.          Langkah ini merupakan sinyal tegas bagi industri
                                                              farmasi untuk terus meningkatkan standar
           Instruksi Presiden tentang Standar Keamanan,       produksinya. Dengan adanya publikasi penarikan,
           Mutu dan Khasiat Produk Farmasi                    reputasi produk menjadi pertaruhan sehingga
                                                              pelaku  usaha  lebih  terdorong  untuk  memenuhi
           Langkah publikasi penarikan obat ini sejalan       persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu yang
           dengan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016, yang   ditetapkan oleh BPOM.
           mengamanatkan BPOM untuk mendorong pelaku
           usaha meningkatkan standar keamanan, mutu,         Melalui kebijakan publikasi penarikan obat, BPOM
           dan khasiat produk farmasi, serta daya saing       menunjukkan arah pengawasan yang semakin
           industri farmasi nasional. Publikasi penarikan obat   adaptif, modern, dan berbasis digital. Laman
           menjadi bagian dari pendekatan preventif dan       CekBPOM menjadi langkah awal dari ekosistem
           korektif dalam sistem pengawasan.                  informasi publik yang lebih luas, memungkinkan
                                                              masyarakat dan pelaku usaha berkolaborasi dalam
           Melalui publikasi ini diharapkan pelaku usaha      mewujudkan pasar farmasi yang lebih aman dan
           lebih termotivasi untuk menjaga mutu produk        terpercaya.
           dan mematuhi regulasi yang berlaku. Di sini,



                             28                 PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72