Page 95 - Pengawalan Badan POM dalam Penyediaan Vaksin COVID-19
P. 95

Untuk 170 Juta Jiwa

               Pengadaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah untuk
               170 juta jiwa atau sekitar 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
               Indonesia  memerlukan  vaksin  Covid-19  sebanyak  340  juta  dosis  dalam
               kurun setahun.

               Program besar ini harus dikelola dengan baik sejak mulai uji klinis fase 3, produksi
               hingga  distribusi  dari  Bio  Farma,  mulai  tingkat  provinsi  sampai  dengan  tingkat
               puskesmas.

               Persiapan juga perlu dilakukan terhadap tenaga kesehatan yang memberikan vaksin
               Covid-19 kepada masyarakat.
               “Oleh karenanya, program vaksinasi Covid-19 ini harus dikawal sebaik mungkin dari
               seluruh stakeholder, sehingga program ini dapat berjalan sesuai prosedur, dan juga
               dieksekusi  sehingga  nanti  masyarakat  yakin  bahwa  vaksin  Covid-19  yang  akan
               diberikan  kepada  masyarakat,  sudah  sesuai  dengan  peraturan  dari  Badan  POM
               yang  pada  akhirnya  bisa  menghentikan  penyebaran  virus  Covid-19”,  ujar  Direktur
               Utama Bio Farma Honesti Basyir.
               Hal itu disampaikan Honesti dalam kegiatan kunjungan Inspeksi Badan Pengawas
               Obat dan Makanan (Badan POM), Jum’at (16/10/2020).

               Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan
               lainnya  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM)  akan  terbang  ke  Sinovac
               China  untuk  visit  audit  proses  pengembangan  dan  produksi  vaksin  corona  di
               fasilitas Sinovac di Beijing, China, termasuk LP POM MUI untuk melaksanakan audit
               halal.

               BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio
               Farma                                                                          memenuhi
               standar  Cara  Pembuatan  Obat  yang  Baik  (CPOB)/Good  Manufacturing  Practice
               (GMP).

               Uji  klinis  fase  3  vaksin  Covid-19  masih  berjalan  di  minggu  kedua  Bulan  Oktober
               2020 ini.
               Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito menyatakan uji klinik merupakan tahapan
               penting  dalam  penelitian/pengembangan  untuk  mendapatkan  data  khasiat,
               keamanan yang valid untuk mendukung proses registrasi vaksin COVID-19.

               Oleh  karena  itu  pelaksanaan  uji  klinik  harus  memenuhi  aspek  saintifik  dan
               menjunjung tinggi etika penelitian sesuai Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB
               atau GCP/Good Clinical Practice).
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100