Page 18 - Virtual Training “Indonesian FDA’s Support for the Establishment of an Independent Palestinian Food and Drug Authority”_Neat
P. 18
Judul : Badan POM Dukung Pembentukan Otoritas Regulator Obat
dan Makanan Palestina yang Independen
Nama Media : industry.co.id
Tanggal : 24 November 2020
Halaman/URL : https://www.industry.co.id/read/77229/badan-pom-dukung-
pembentukan-otoritas-regulator-obat-dan-makanan-palestina-
yang-independen
Tipe Media : Online
Dampak pandemi COVID-19 dirasakan
seluruh lapisan masyarakat di berbagai
belahan dunia, tak terkecuali rakyat
Palestina. Sebagaimana disampaikan
oleh United Nations Conference on
Trade and Development (UNCTAD),
Palestina terancam mengalami resesi
yang jauh lebih buruk dibandingkan
negara lain akibat virus ini. Terlebih lagi,
rakyat Palestina memiliki keterbatasan
akses obat, vaksin, dan makanan yang
sangat dibutuhkan.
Mempertahankan komitmen dalam membantu peningkatan kapasitas fungsi
regulator Palestina melalui program Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS), Badan
POM menyelenggarakan kegiatan Virtual Training bertema “Indonesian FDA’s
Support for the Establishment of an Independent Palestinian Food and Drug
Authority”, Senin (23/11). Kegiatan yang berlangsung secara virtual selama 3 hari
(23-25 November 2020) dibuka oleh Kepala Badan POM dan dihadiri oleh Menteri
Kesehatan Palestina, Dr. Mai Al-Kaila dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika
Kementerian Luar Negeri, Balai Besar/Balai POM, Kementerian/Lembaga (K/L)
terkait dan 20 (dua puluh) peserta pelatihan dari Kementerian Kesehatan Palestina.
“Situasi pandemi COVID-19 saat inilah yang melatarbelakangi dukungan teguh kami
dalam memberikan bantuan teknis kepada Otoritas Regulator Palestina untuk
meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan di Palestina,” ungkap Kepala
Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam sambutannya.
“Dukungan ini sekaligus merupakan upaya kami dalam mengimplementasikan
Rencana Aksi hasil pertemuan Otoritas Regulatori Obat Negara Anggota OKI pada
tahun 2018 di Jakarta. Yaitu mendorong terciptanya National Medicine Regulatory
Authorities (NMRAs) yang mandiri dengan memberikan bantuan untuk memperbaiki
sistem regulasi dan meningkatkan efektivitas fungsi regulasi,” lanjut Kepala Badan
POM.