Page 37 - Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Outlook 2020
P. 37
Judul : BPOM Evaluasi Obat Diabetes Metformin Tercemar NDMA
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 19 Desember 2019
Halaman/URL:https://www.harianaceh.co.id/2019/12/19/bpom-evaluasi-obat-
diabetes-metformin-tercemar-ndma/
Tipe Media : Online
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) mengaku saat ini
tengah mengevaluasi obat-obatan
untuk penyakit diabetes mellitus
mengandung metformin yang
tercemar N-nitrosodimethylamine
(NDMA). Singapura telah
memastikan menarik peredaran obat
ini. Obat diabetes metformin
mengandung NDMA namun masih
boleh beredar di Indonesia.
"Sedang ada evaluasi obat diabetes metformin dan ada pertemuan-pertemuan
karena belum tentu produk yang beredar di sini adalah produk yang sama. Apalagi
kebutuhan obat-obatannya masih tersedia," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito di
konferensi pers pemaparan kinerja BPOM di 2019 dan outlook 2020, di Jakarta, Kamis
(19/12).
Ia menambahkan, pengamatan masih terus dilakukan sebelum mengambil
keputusan. Ia mengaku BPOM juga mengumpulkan data-data pendukung lebih
lengkap mengenai hal ini.
"Karena untuk mengambil kebijakan ini harus membutuhkan bukti. Jadi produk obat
ini masih bisa dikonsumsi, apalagi ada jaminan dari dokter yang tergabung dalam
Ikatan Dokter Indonesia (IDI)," ujarnya.
Sebelumnya Pemerintah Singapura menarik tiga obat diabetes mengandung
metformin yang tercemar N-nitrosodimethylamine (NDMA). Paparan NDMA dalam
jumlah tertentu bisa mengakibatkan mutasi sel hingga terjadi kanker.
Dikutip dari laman Straits Times, Health Sciences Authority (HSA) sebelumnya
menguji 46 obat diabetes yang beredar di pasaran Singapura. Dengan tiga jenis yang
ditarik, maka 43 obat lainnya masih bisa digunakan pasien diabetes di negara
tersebut.