Page 24 - Salinan dari Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,
P. 24
1. Faktor Internal
a. Auksin
Hormon ini ditentukan oleh Fritz Went, seorang ahli fisiologi Belanda pada
tahun 1928. Hormon auksin dihasilkan oleh tanaman pada daerah meristem,
seperti pucuk batang dan ujung akar. Auksin dapat pula dijumpai pada tunas,
daun muda, bunga ataupun buah. Hormon auksin yang paling dikenal adalah
IAA (indole acetic atid) yang strukturnya mirip dengan struktur asam amino
triptofan. IAA disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji. Sifat
hormon auksin adalah aktivitasnya dihambat oleh adanya cahaya.
Gambar 13. Hormon auksin
menghindari cahaya
sumber : https://idschool.net/
b. Giberelin
Giberelin pertama kali ditemukan pada tahun 1926 oleh seorang ahli panyakit
tanaman dari Jepang bernama E. Kurosawa. giberelin berperan dalam
pembentangan dan pembelahan sel, pemecahan dormansi biji sehingga biji
dapat berkecambah, mobilisasi endosperm cadangan selama pertumbuhan
awal embrio, pemecahan dormansi tunas, pertumbuhan dan perpanjangan
batang, perkembangan bunga dan buah, pada tumbuhan roset
mampu memperpanjang internodus sehingga tumbuh memanjang.
c. Hormon sitokinin ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog
pada tahun 1954. Ada beberapa macam sitokinin yang telah diketahui,
diantaranya kinetin, zeatin (pada jagung) dan benzil amino purin (BAP).
14
E-book Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan