Page 27 - Salinan dari Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,
P. 27
d.Kelembapan
Mengapa kelembapan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman?
Kelembapan udara akan berpengaruh terhadap laju penguapan atau transpirasi.
Jika kelembapan rendah, laju transpirasi meningkat sehingga penyerapan air dan
zat-zat mineral juga meningkat. Hal itu akan meningkatkan ketersediaan nutrisi
untuk pertumbuhan tanaman. Jika kelembapan tinggi, laju transpirasi rendah
sehingga penyerapan zat-zat nutrisi juga rendah. Hal ini akan mengurangi
ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman sehingga pertumbuhan juga
akan terhambat.
e.Aerasi
Aerasi tanaman berkaitan dengan kandungan oksigen di dalam tanah. Tanah
yang memiliki kandungan oksigen yang cukup dikatakan aerasinya baik. Oksigen
di dalam tanah diperlukan oleh akar untuk melakukan respirasi. Respirasi akar
akan bermanfaat dalam perkembangan sel-sel akar dan juga berguna untuk
membantu penyerapan nutrisi dari dalam tanah. Jika aerasi tidak baik, respirasi
akar akan terganggu sehingga menganggu pertumbuhan akar dan penyerapan
nutrisi.
f. pH tanah
merupakan derajat keasaman tanah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman.
Harga pH dapat memberikan informasi tentang kekuatan suatu asam atau basa.
Pada konsentrasi yang sama, semakin kuat suatu asam semakin besar
konsentrasi ion H+ dalam larutan , dan itu berarti semakin kecil harga pH-nya.
Jadi, semakin kuat suatu asam semakin kecil harga pH-nya. Sebaiknya, semakin
kuat suatu basa semakin besar konsentrasi ion OH– dalam larutan. Semakin
besar ion OH– berarti semakin kecil konsentrasi ion H+ dalam larutan. Jadi,
semakin kuat suatu basa semakin besar harga pH-nya.
g. kadar garam
Cekaman garam (salin) pada tanaman bisa mengakibatkan pertumbuhan tidak
normal. Daun kecil dan terbakar, pertumbuhan kerdil, buah tidak sempurna, dan
hasil menurun. Kadar garam yang tinggi (tanah salin) merupakan hasil dari
pembentukan mireal-mineral garam terlarut, akumulasi garam dari irigasi yang
membawa garam, intrusi air laut, sungai atau danau. Air diserap oleh akar
tanaman beserta garam larut masuk ke dalam tanaman melalui suatu proses
yang disebut osmosis, yang melibatkan pergerakan air dari tempat dengan
konsentrasi garam rendah ( tanah) ke tempat yang memiliki konsentrasi garam
tinggi (bagian dalam dari sel-sel akar).
17
E-book Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan