Page 9 - legislator New's BAG 2_Neat ARUS
P. 9
legislator New's
Andi Ruskati : Salah Satu Penyebab Stunting
adalah Nikah Usia Anak
Mateng, Fakta79 – Stunting di Sulawesi Barat masih menduduki
posisi lima besar di Indonesia. Fakta ini memicu pemerintah pada
dinas terkait untuk melakukan intervensi langsung kepada
masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
dengan menggandeng TP PKK dalam melakukan Penyuluhan kepada
kader PKK dan masyarakat dalam acara penyuluhan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah stunting yang berlangsung
di Puskesmas Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), pada
Selasa, 23 Maret 2021.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan kerjasama Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Barat pada Bidang Kesehatan Masyarakat Seksi
Promosi Kesehatan dan TP PKK Provinsi Sulawesi Barat. Turut hadir
Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Muh.
Ikhwan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Andi Ruskati Ali Baal mengatakan banyak hal yang menyebabkan
terjadinya stunting, salah satunya adalah tingginya angka nikah usia anak.
“Pernikahan usia anak adalah salah satu faktor penyebab penyumbang terbesar stunting di Sulawesi
Barat,” urai perempuan Malaqbi ini.
Menurut Andi Ruskati, dibutuhkan fisik dan pemikiran
yang mantap sebelum melakukan pernikahan.
“Pernikahan itu adalah suatu hal yang sakral dari segi
agama. Dan sebagai orangtua kita wajib mengingatkan
anak selain mantap agama, fisik juga harus lebih
diperhatikan. Seorang perempuan yang merupakan
calon ibu harus memiliki fisik standar sebelum
mengandung. Artinya, jika seorang ibu hamil maka
harus ditunjang dengan fisik yang kuat agar kelak akan
melahirkan anak yang sehat,” urai Andi Ruskati.
Andi Ruskati juga memaparkan bahwa perkawinan pada usia anak bisa jadi akan menimbulkan dampak
negatif baik bagi anak yang akan menikah maupun anak yang kelak akan dilahirkan.
“Perkawinan usia anak kemungkinan besar akan memberi dampak negatif bagi tumbuh kembang anak
dan akan menyebabkan tidak terpenuhinya hak dasar anak seperti hak atas perlindungan dari kekerasan
dan diskriminasi, hak sipil anak, hak kesehatan, hak pendidikan, dan hak sosial anak,” papar anggota
Komisi IX DPR RI ini.
UU No. 16/2019 tentang perubahan atas UU No. 1/1974 tentang perkawinan telah menaikkan usia
minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 19 tahun.
Dengan demikian bagi perempuan yang menikah di bawah usia 19 tahun merupakan nikah pada usia
anak. (Advertorial/fa/red)