Page 29 - C:\Users\WIN10_PRO\Downloads\
P. 29
Hidrolisis garam terjadi jika suatu asam bereaksi dengan suatu basa maka akan
menghasilkan senyawa ionik yang disebut garam. Contoh:
1) KOH (aq) + HCl (aq) → KCl (aq) +H2O (l)
Basa Kuat Asam Kuat Garam Air
2) CH3COOH (aq) + NaOH (aq) → CH3COONa (aq) + H2O (l)
Asam lemah Basa kuat Garam Air
3) NH4OH (aq) + HBr (aq) → NH4Br (aq) + H2O (l)
Basa lemah Asam kuat Garam Air
Larutan garam dari hasil hidrolisis bisa bersifat netral, asam atau basa itu tergantung pada
jenis asam dan basa yang bereaksi. Berdasarkan terbentuknya garam, hidrolisis mempunyai
tiga jenis kombinasi reaksi asam dan basa, yaitu:
1. Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat.
2. Reaksi antara asam lemah dengan basa kuat.
3. Reaksi antara asam kuat dengan basa lemah
Titrasi asam dan basa adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi suatu zat dengan
menggunakan zat lain yang telah di ketahui konsentrasinya. Pada titrasi asam dan basa, akan
terjadi reaksi dari larutan penyangga dan hidrolisis garam. Sekarang mari lihat pH analit
sebelum dilakukan tetrasi, saat dilakukan tetrasi dan saat terjadi titik ekuivalensi. Perhatikan
rumus larutan penyangga dan hidrolisis garam berikut!