Page 7 - flipbook ibuk 1_Neat
P. 7

4.  Pemerintah, dalam hal ini ada beberapa pihak yang berkepentingan yaitu:

                          a.  Kantor Pelayanan Pajak, dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan pajak
                              penghasilan suatu perusahaan.

                          b.  Badan  Pengawas  Pasar  Modal  (Bapepam)  juga  berkepentingan  untuk
                              pengawasan terhadap perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat.

                          c.  Dinas  Perindustrian  dan  Perdagangan,  berkepentingan  untuk  pengumpulan

                              data statistik.
                   5.  Karyawan,  berkepentingan  mengetahui  laporan  keuangan  untuk  mengetahui

                       kemampuan perusahaan dalam memberikan upah, bonus dan jaminan kerja, selain juga
                       untuk mengetahui keberlangsungan pekerjaan di perusahaan tersebut pada masa yang

                       akan datang.

                   6.  Masyarakat,  dimana  dalam  hal  ini  membantu  masyarakat  untuk  mengetahui
                       perkembangan terkini perusahaan, yang dapat digunakan untuk data penelitian, atau

                       informasi untuk menentukan investasi surat berharga.
                   7.  Pelanggan, untuk menilai keberlangsungan hidup entitas.

                   8.  Karyawan,  untuk  mengetahui  stabilitas  dan  profitabilitas  perusahaan  dan  yang
                       berkaitan dengan pemberian kesejahteraan karyawan.



                1.4. Prinsip Akuntansi
                       Prinsip  dasar  akuntansi  ini  merupakan  acuan  yang  dipakai  dalam  melalui  proses

                    penyusunan laporan keuangan sehingga bisa dipahami oleh semua pihak. Prinsip akuntansi
                    di Indonesia diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yaitu organisasi yang membuat

                    kebijakan dan peraturan akuntansi yang berlaku di Indonesia.  Prinsip dasar akuntansi yang

                    diapakai adalah sebagai berikut (Hantono & Rahmi, n.d.):
                   1.  Prinsip  Entitas  Ekonomi  (Economic  Entity  Principle),  yang  menganggap  bahwa

                       perusahaan merupakan kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah dari entitas
                       ekonomi  yang  lain  bahkan  dengan  pemilik  perusahaan.  Maka  pencatatan  yang

                       berkaitan  dengan  kekayaan  dan  kewajiban  perusahaan  dicatat  terpisah  dari  milik

                       pribadi pemilik perusahaan.
                   2.  Prinsip  Periode  Akuntansi  (Period  Principle),  dimana  pelaporan  keuangan

                       dilaksanakan dalam periode waktu tertentu.
                   3.  Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle), yang mengatur bahwa setiap barang

                       dan jasa yang diperoleh dicatat berdasarkan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk
                       mendapatkan barang atau jasa tersebut.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12