Page 8 - flipbook ibuk 1_Neat
P. 8

4.  Prinsip Satuan Moneter, artinya pencatatan transaksi dalam satuan mata uang, sehingga

                       hal-hal yang bersifat kualitatif seperti mutu, prestasi dan sejenisnya tidak dapat dicatat
                       dalam satuan mata uang.

                   5.  Prinsip  Kesinambungan  Usaha  (Going  Concern),  dimana  perusahaan  atau  entitas
                       ekonomi beroperasi secara berkesinambungan tanpa ada hentinya kecuali ada peristiwa

                       yang tidak dapat dihindari lagi.

                   6.  Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle), dimana laporan keuangan
                       menampilkan  semua  informasi  dan  apabila  ada  yang  tidak  dapat  disajikan,  akan

                       ditambahkan sebagai catatan.
                   7.  Prinsip  Pengakuan  Pendapatan  (Revenue  Recognition  Principle),  pendapatan

                       merupakan aktiva yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa.

                   8.  Prinsip  Mempertemukan  (Matching  Principle),  dalam  hal  ini  mempertemukan
                       pendapatan  dengan  biaya  sehingga  diperoleh  laba  atau  rugi  dari  hasil  operasional

                       perusahaan.
                   9.  Prinsip  Konsistensi  (Consistency  Principle),  yaitu  metode  dan  prosedur  yang

                       digunakan tetap dan tidak berubah-ubah sehingga dapat dibandingkan dengan periode
                       sebelumnya dan memberi manfaat dalam pengambilan keputusan.

                   10. Prinsip Materialitas, dimana setiap informasi akuntansi mempunyai nilai nominal.


                1.5. Jenis Perusahaan

                    Jenis perusahaan yang dibahas dalam akuntansi ini adalah berdasarkan operasionalnya,
               yaitu:


                       1.  Perusahaan Jasa, yang kegiatannya adalah menjual jasa. Contoh: angkutan umum,

                           hotel, perusahaan jasa pengiriman barang, asuransi, bank, dsb.
                       2.  Perusahaan Dagang, adalah perusahaan yang membeli barang untuk dijual kembali

                           tanpa merubah bentuknya. Contoh: toko swalayan, supermarket, dsb.
                       3.  Perusahaan Industri, adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku

                           menjadi  barang  jadi  untuk  dijual  kepada  konsumen.  Contoh:  perusahaan
                           pengolahan tahu, warung makan, dsb.

               Pada pembelajaran kali ini pembahasan sebatas akuntansi untuk perusahaan jasa dan dagang

               saja.



                1.6. Persamaan Dasar Akuntansi
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13