Page 2 - Sejarah Promkes dgn soal
P. 2
KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA
dan PROMOSI KESEHATAN (K3 & Promkes)
Oleh : I Nengah Tanu Komalyna
Topik : Konsep Dasar Promosi Kesehatan
Tujuan Pembelajaran (TM 8) :
1. Mampu menjelaskan sejarah promosi kesehatan di dunia dan Indonesia
2. Mampu memahami beberapa pengertian dan tujuan Promosi Kesehatan
3. Mampu menjelaskan ruang lingkup dan prinsip promosi kesehatan
Pokok Bahasan
1. Sejarah promosi kesehatan di dunia dan di Indonesia
2. Pengertian dan tujuan promosi kesehatan
3. Ruang lingkup promosi K3 di laboratorium
Kegiatan Belajar
1. Pendahuluan
Mengapa tempat kerja yang aman dan sehat penting? Jika tempat kerja aman dan
sehat, setiap orang dapat melanjutkan pekerjaan mereka secara efektif dan efisien.
Sebaliknya, jika tempat kerja tidak terorganisir dan banyak terdapat bahaya,
kerusakan dan absen sakit tak terhindarkan, mengakibatkan hilangnya pendapatan
bagi pekerja dan produktivitas berkurang bagi perusahaan.
Dalam istilah ekonomi, diperkirakan bahwa kerugian tahunan akibat kecelakaan kerja
dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan di beberapa negara dapat
mencapai 4 persen dari produk nasional bruto (PNB). Biaya langsung dan tidak
langsung dari dampak yang ditimbulkannya meliputi: Biaya medis; Kehilangan hari
kerja; Mengurangi produksi; Hilangnya kompensasi bagi pekerja; Biaya waktu/uang
dari pelatihan dan pelatihan ulang pekerja; kerusakan dan perbaikan peralatan;
Rendahnya moral staf; Publisitas buruk; Kehilangan kontrak karena kelalaian.
Risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja adalah risiko untuk
kelangsungan usaha. Tindakan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan
kerja ditempat kerja tidak harus mahal. Namun, seperti perbaikan dalam operasional,
hal itu perlu dilakukan sebagai komitmen jangka panjang oleh para pekerja, manajer
dan perwakilan mereka. Hal ini tidak bisa hanya ditangani dalam seminggu sebelum
inspeksi pabrik atau kunjungan oleh Pengawasan Ketenagakerjaan. Juga tidak bisa
diabaikan begitu saja karena resesi. Pencegahan gangguan kesehatan kerja yang
terkait cedera, sakit dan kematian adalah bagian kontinuitas dari hari-hari kegiatan
usaha.
Maka dari itu dilakukan upaya pencegahan, salah satunya melalui promosi
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kegiatan promosi K3 ini dapat dilakukan
dengan cara mengadakan pelatihan untuk tenaga kerja, komunikasi yang baik dan