Page 7 - Sejarah Promkes dgn soal
P. 7
Konferensi Internasional Health Promotion yang keempat sehingga Departemen
Kesehatan (Depkes) berupaya untuk menyamakan konsep dan prinsip tentang
promosi kesehatan serta mengembangkan beberapa daerah menjadi daerah
percontohan. Dengan demikian, penggunaan istilah promosi kesehatan di Indonesia
pada dasarnya mengacu pada perkembangan dunia internasional. Konsep promosi
kesehatan tersebut ternyata juga sesuai dengan perkembangan pembangunan
kesehatan di Indonesia yaitu mengarah pada paradigma sehat.
Ini salah satu bukti Dekpes dalam mengimplementasikan promosi kesehatan ke
dalam organisasi di Depkes, dimana Istilah PKM menjadi Promosi Kesehatan. Bukan
saja pemberdayaan kearah mobilisasi massa yang menjadi tujuan, tetapi juga
kemitraan dan politik kesehatan (termasuk advokasi). Sehingga sasaran Promosi
Kesehatan tidak hanya perubahan perilaku tetapi perubahan kebijakan atau
perubahan menuju perubahan sistem atau faktor lingkungan kesehatan.
3. Pengertian dan Tujuan Promosi Kesehatan
3.1 Pengertian Promosi Kesehatan
Menurut WHO, promosi kesehatan sebagai “The process of enabling individuals and
communities to increases control over the determinants of health and there by
improve their health” (proses yang mengupayakan individu dan masyarakat untuk
meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan faktor kesehatan sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatannya).
Sedangkan Kementerian/Departemen Kesehatan Republik Indonesia merumuskan
pengertian promosi kesehatan sebagai berikut: “Upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.” Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan
No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005.
Definisi dari depkes tersebut lebih menggambarkan bahwa promosi kesehatan
adalah gabungan antara pendidikan kesehatan yang didukung oleh kebijakan publik
berwawasan kesehatan, karena disadari bahwa gabungan kedua upaya ini akan
memberdayakan masyarakat sehingga mampu mengontrol determinan-determinan
kesehatan.
Mengapa upaya pendidikan tidak cukup, harus melalui promosi kesehatan?
1. Pendidikan kesehatan yang bertujuan merubah perilaku individu, kelompok dan
masyarakat, ternyata tidak cukup untuk meningkatkan derajat kesehatan, karena
diluar itu masih banyak faktor atau determinan yang mempengaruhi kesehatan
dan berada di luar wilayah kesehatan. Determinan kesehatan tersebut tidak bisa
diintervensi dengan pendidikan kesehatan, tapi harus lewat regulasi (suatu