Page 14 - e-MODUL SEJ INDO KLS XI GENAP 2021-dikonversi_Neat
P. 14
kepala dan menandatangani surat penyerahan dan ditahan sekutu paling lambat pukul 6 sore
tgl 9 November 1945”, Ultimatum ditolak oleh Pejuang Surabaya dan Gubernur (Soerjo) yg
dikenal dengan nama Soetomo menyerukan agar segenap warga surabaya melawan sekutu dg
sekuat tenaga. Puncak pertempuran pada 10 November 1945 Hal ini membuktikan kepada
sekutu dan Belanda bahwa bangsa Indonesia ingin mempertahankan kemerdekaan yg telah
diperolehnya. Untuk mengenang setiap 10 November. diperingati sbg Hari Pahlawan.
➢ Palagan Ambarawa
Di Ambarawa Magelang Pendaratan sekutu yang ingin membebaskan tawanannya
dipimpin Brigjen Bethel tidak disukai bangsa Indonesia dikarenakan diboncengi oleh
NICA. 26 Oktober 1945 pecah pertempuran melawan sekutu pertempuran berhenti ketika
Pres. Soekarno berunding berunding dengan jendral Bethel 2 November 1945 yg berisi :
1. Sekutu menempatkan pasukan di Magelang utk melindungi & mengevakuasi dengan
tentara dibatasi
2. Jalan raya Magelang – Ambarawa terbuka untuk lalulintas Indonesia dan Sekutu
3. Sekutu tidak akan melakukan aktivitas dengan NICA
Namun Kesepakatn tetap dilanggar oleh sekutu; Pasukan TKR di Magelang dipimpin
oleh Mayor Sumarto menyerang sekutu di Ambarawa; Di Kedu perlawanan
dipimpin oleh Letkol. M. Sarbini; di Purwokerto pimpinan pasukan Letkol. Isdiman Gugur
26 Nov 1945, perlawanan diteruskan pasukan lain dipimpin Kol. Soedirman mengepung
Ambarawa 15 Desember 1945 sekutu mundur ke semarang.