Page 19 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 19

4

                                   Semula  dirasakan  sulitnya  mencari  tenaga  peneliti  yang  sesuai
                               dengan  bidang  ilmu  untuk  inventarisasi  dan  dokumentasi  ini.
                               Beberapa  peneliti  yang  sesuai  dengan  bidang  ilmu  tersebut  ternyata
                               disibukkan  oleh  kesibukan-kesibukan  akademis  dan  non  akademis.
                               Pengalaman  dan  kemauan  untuk  mengikuti  garis-garis  pola  peneliti
                               serta  kem ungk in an  adanya  kerjasama  yang  efekti f,  rnaka  d isusun lah
                               Tim  Peneliti Aspek A!sitektur Tradisional  Daerah Jawa Barat.  dengan
                               personal ia  sebagai  berikut  :
                               Drs.  Dasurn  M uanas.  sebagai  ketua  rnerangkap anggota.
                               Udin  Sudrajat,BA.  sebagai  anggota.
                               Bachrirn  Sudaen,sebagai  anggota.

                               1.4.2  Tahap  Pengurnpulan  Data
                                   Dengan    rnemperhitungkan    luas   daerah   dan   materi
                               penelitian,lnventarisasi  dan  bokumentasi  Arsitektur  Tradisional
                               Daerah  Jawa  Barat.  menggunakan  metode-rnetode:  Kepustakaan.
                               Wawancara bebas dan  Observasi
                                   Metode kepustakaan dilakukan untuk rnemperoleh suatu pegangan
                               pokok  tentang  seberapa  jauh  materi-materi  yang  diinginkan  dalam
                               lnventarisi dan  Dokurnentasi Arsitektur Tradisional sudah  diteliti dan
                               diungkapkan  melalui  publikasi  dan dokumentasi  yang  ada.
                                   Beberapa  perpustakaan  yang  bisa  dikunjungi  antara  lain
                               perpustakaan  :  Museum  Nasional  di  Jakarta.  Museum  Negeri  Jawa
                               Barat,  Fakultas  Sastra  Jurusan  Antropologi  Unpad,  Departemen
                               Arsitektur  ITB  di  Bandung  dan  perpustakaan-perpustakaan
                               perseorangan lainya.

                                   Metode  kepustakaan  dilakukan mendahului  pelaksanaan  metode
                               wawancara  dan  observasi,  maksudnya  untuk  rnemperoleh  gambaran
                               sebelum terjun ke lapangan.  Adapun rnetode-metode wawancara dan
                               observasi  maksudnya  untuk  memperoleh  kelengkapan  data  dan
                               inforrnasi dari apa yang diperqleh melalui metode wawancara.  Metode
                               observasi  dilaksanakan  dengan  tujuan untuk  dapat  rnembantu  kedua
                               metode  lainnya  seperti  di atas.
                                   Agar  data  yang  diperoleh  benar-benar  dapat  dipertanggung­
                               jawabkan  nilai  kebenarannya.  pemilihan informan selalu didasarkan
                               kepada  faktor-faktor  usia,  pendidikan,  fungsi  formal/informal  dan
                               pengalaman  mobilitas
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24