Page 21 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 21

6



                                     Sebagai lokasi pembanding ditentukan daerah-daerah Cirebon dan
                                 Majalengka.  Kedua daerah ini memiliki pendukung kebudayaan yang
                                 cukup  besar  menempati  wilayah  yang  cukup  luas  dengan  sisa-sisa
                                 peninggalan  budaya  khususnya  dalam  bidang  arsitektur  tradisional
                                 yang cukup  banyak  pula.  Di  samping ciri-ciri  khas  yang  dimilikinya.
                                 arsitektur tradisional daerah Cirebon memiliki n.ula ciri-ciri khas yang
                                 dimilikinya,  arsitektur  tradisional  daerah  Cirebon  memiliki  pula ciri­
                                 ciri  umum  arsitektur tradisional  suku  bangsa  Sunda.  Baik  lokasi  inti
                                 maupun  lokasi  pembanding  memiliki  karakternya  sendiri.  Sumedang
                                 dengan  karakter  priangan  Cirebon  dengan  karakter  khas  daerah
                                Cirebon  dengan  pengaruh Jawa,  dan  Majalengka  sebagai perbatasan
                                 antara  keduanya.

                                 1.4.3  Tahap  Pengolahan  Data

                                     Tahap selanjutnya adalah pengolahan data yang dilakukan setelah
                                selesai  tahap  pengumpulan  data.  Tujuannya  ialah  untuk  memperoleh
                                 kejernihan  terhadap  data  itu  sendiri.  di  samping  akan  dipergunakan
                                 dalam  rangka  penulisan  laporan.

                                 1.5  Tahap  Penyusunan  Laporan
                                     Tahap  penyusunan  laporan  dilakukan  setelah  selesai  pengolahan
                                data.  Periyusunan  laporan  diusahakan  sesuai  dengan  kerangka  yang
                                sudah  ditentukan.  Namun  sudah  tentu.  tidak  seluruh  bagian  dalam
                                 laporan tersebut sesuai dengan kerangka yang sudah ditentukan,  antara
                                lain  disebabkan  oleh  keterbatasan-keterbatasan  seperti  telah
                                diungkapkan  di atas.
                                     Hasil  akhir  dari  inventarisasi  dan  dokumentasi  Arsitektur
                                Tradisional  Daerah  Jawa  Barat  ini  dituangkan  dalam  bentuk  buku
                                                      ·
                                dengan  sistimatik  penulisan  sebagai  berikut  :
                                 I.  Bab  I   Pendahuluan  menyajikan  polic.y  inventarisasi  dan
                                             dokumentasi  ini beserta  kegiatan  pelaksanaannya.
                                2.  Bab  II   ldentifikasi  me1iyaj ikan  gam baran  um um  daerah  Jaw a
                                              Barat  yang  relevansinya  kuat  dengan  Arsitektur
                                             Tradisional.
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26