Page 30 - E-BOOK SSI LAJU REAKSI_Neat
P. 30
dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemenuhan
kebutuhan pariwisata, dan juga dapat dikembangkan sebagai produk
ekspor. Pihak lain yang mendukung perpres ini menyebut investasi
minuman alkohol akan menambah pemasukan negara, membuka peluang
penyerapan tenaga kerja, dan mengendalikan peredarannya yang saat ini
sembunyi-sembunyi (Antara News, 2021).
Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, perpres ini
menuai banyak kontra. Kalangan penolak menilai perpres tersebut tidak
mempertimbangkan dampak sosial dan kesehatan yang ditimbulkan dari
minuman keras, dimana bisa membuat penggunanya kecanduan, dan
menyebabkan tindak kriminalitas. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI),
M. Cholil Nafis mengemukakan bahwa kearifan lokal tidak bisa dijadikan
sebagai dalih untuk melegalkan minuman keras. Pembukaan industri
miras hanya akan memberikan keuntungan kepada segelintir orang
namun akan menimbulkan kerugian besar bagi masa depan rakyat
(Indozone News, 2021).
Konsumsi alkohol di Indonesia telah menjadi penyebab masalah
kesehatan fisik dan psikis yang serius. Konsumsi alkohol dapat
menyebabkan keracunan, kerusakan hati, kanker, penyakit jantung,
pembuluh darah, gangguan mental, serta berbagai penyakit lainnya.
Laporan terbaru dari WHO menyatakan bahwa sebanyak 3 juta orang di
dunia meninggal akibat konsumsi alkohol (WHO, 2022).
Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan diserap oleh pembuluh
darah dengan cepat. Kemudian tubuh akan bekerja untuk mengeluarkan
alkohol tersebut. Sekitar 2-10% dikeluarkan melalui nafas, keringat, dan
urin. Sisanya sekitar 90-98% mengalami metabolisme dalam hati. Reaksi
18