Page 33 - E-BOOK SSI LAJU REAKSI_Neat
P. 33
Bilangan pangkat pada persamaan di atas disebut sebagai orde
reaksi atau tingkat reaksi. Orde reaksi menyatakan pengaruh
konsentrasi suatu pereaksi terhadap laju reaksi. Jumlah total orde reaksi
semua pereaksi disebut sebagai orde reaksi total. Persamaan di atas
menunjukkan reaksi berorde x terhadap pereaksi A dan berorde y
terhadap pereaksi B. Orde reaksi total pada reaksi tersebut adalah x + y.
Pada umumnya harga orde reaksi berupa bilangan bulat sederhana, yaitu
1, 2, atau 3, tetapi kadang-kadang juga terdapat pereaksi yang
mempunyai orde reaksi 0, ½ .
Persamaan laju reaksi tidak dapat ditentukan dari koefisien reaksi.
Persamaan laju reaksi dapat ditentukan melalui eksperimen secara
berulang-ulang dengan cara mengubah-ubah konsentrasi reaktan dan
menghitung waktu berlangsungnya reaksi. Sebagai contoh pada reaksi
A + B → C
Orde reaksi terhadap A dapat ditentukan dengan cara molaritas A dibuat
tetap sebagai variabel kontrol, sedangkan molaritas B diubah-ubah
sebagai variabel bebas, kemudian waktu atau laju reaksi diukur dengan
cara tertentu. Demikian pula sebaliknya, untuk menentukan orde reaksi
terhadap B, maka molaritas B dibuat tetap, sedangkan molaritas A
diubah-ubah.
Perhatikan reaksi antara gas nitrogen monoksida dengan gas
bromin berikut!
2NO( ) Br ( ) 2 g 2NOBr( )
g
g
21