Page 119 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 119
JONATHAN BLACK
Naskah-naskah kuno menjelaskan zaman ini juga meletakkan
penekanan pada raksasa-raksasa. Penulis #PPL PG &OPDI, ditulis dalam
tradisi Ibrani, dan Plato, ditulis dalam tradisi Yunani, setuju bahwa
pada zaman sebelum Air Bah ada ras raksasa. Sejatinya, tradisi-tradisi
dari ras raksasa yang kuno sekali bisa ditemukan di seluruh dunia
dari Danavas dan Daityas dari India hingga Miaotse dari China.
Dalam sebuah Dialogue between Midas the Phrygian and Silenus
yang selamat dalam bentuk pecahan dari zaman Alexander yang
Agung, Silenus berkata bahwa “orang-orang tumbuh berukuran
dua kali lipat dari orang-orang terjangkung pada masanya, dan
mereka hidup dengan usia yang dua kali lipat juga.” Dalam tradisi
rahasia, patung raksasa Bamyan yang baru-baru ini dihancurkan di
Afghanistan bukan patung tiga raksasa Buddha, melainkan patung
seukuran sebenarnya dari raksasa dengan tinggi 173, 120, dan
30 kaki. Pakaian yang membuat mereka tampak seperti Buddha
terbuat dari semen, dikatakan telah ditambahi dengan batu setelah
itu. Pada abad kesembilan belas dicatat bahwa orang-orang daerah
percaya bahwa mereka adalah patung Miaotse, raksasa-raksasa dari
tradisi China. Patung-patung terkenal dari Easter Island juga diduga
memiliki ketinggian dari raksasa-raksasa bersejarah.
Ular-ular, laba-laba, kumbang, dan makhluk-makhluk parasit
dibentuk di bawah pengaruh kebengisan dari Sisi Gelap Bulan.
Kemudian, ada orang sinting di jalan buntu—laki-laki berkaki
satu, manusia kelelawar, manusia serangga, dan manusia berekor.
Manetho, sejarawan Mesir dari abad ketiga M, juga mencatat tradisi-
tradisi keturunan malaikat-malaikat Pengawas, menulis “mereka ...
membawa manusia bersayap ganda, juga yang lainnya dengan empat
sayap dan dua wajah, manusia dengan satu tubuh dan dua kepala,
sementara manusia lainnya mempunyai paha kambing dan tanduk
pada kepalanya; yang lainnya mempunyai kaki belakang kuda dan
kaki manusia di depan; ada juga yang lainnya dikatakan laki-laki
berkepala banteng dan anjing-anjing berkepala empat, yang ekornya
muncul dari punggung seperti ekor ikan ... dan monster-monster
lainnya, makhluk-makhluk seperti naga.”
Maka, ini adalah zaman yang dikenang dalam mitos-mitos besar
dan bergema dalam literatur khayalan yang besar, seperti DzF -PSE
108
pustaka-indo.blogspot.com