Page 188 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 188

CARA PENYIHIR
             hati, yang segalanya menjadi baik pada akhirnya. Mereka mulai
             menderita untuk kali pertama, spesies ketakutan yang disebut
             oleh Emile Durkheim sebagai anomie—ketakutan akan kerusuhan
             menghancurkan yang merayap masuk ke dalam margin kehidupan,
             yang mungkin menyerang kita dari kegelapan di luar perkemahan
             atau dari kegelapan yang menguasai kita ketika tidur. Ketakutan itu
             juga mungkin menanti ketika kita mati.


             KETIKA TERLELAP, KITA KEHILANGAN KESADARAN BINATANG.
             Dalam ajaran-ajaran perkumpulan-perkumpulan rahasia, kesadaran
             binatang—atau roh—digambarkan mengambang keluar dari tubuh
             kita dalam tidur. Ini memiliki dua akibat utama. Pertama, tanpa
             elemen binatang tubuh kita kembali ke tahap nabati. Tidak lagi
             dilemahkan oleh agitasi dari kesadaran binatang, atau oleh dampak
             letih pikiran, fungsi-fungsi tubuh diperbarui. Kita terbangun dalam
             keadaan segar.
                Kedua, terlepas dari persepsi sensor tubuh, roh memasuki sebuah
             keadaan kesadaran yang lain, yaitu sebuah pengalaman alam rohani
             sub-lunar. Dalam mimpi-mimpi kita melihat alam rohani, di sana
             kita didekati para malaikat dan iblis, serta roh-roh orang yang sudah
             meninggal.
                Atau, setidaknya itu adalah hal yang dialami manusia pada zaman
             Rishis. Pada zaman Zarathustra, sifat manusia telah terjerat dalam
             materi dan begitu rusak sehingga mimpi menjadi kacau dan sulit
             untuk ditafsirkan. Sekarang mimpi menjadi khayalan dan penuh
             dengan arti-arti aneh dan mengganggu. Namun, mimpi-mimpi
             mungkin berisi dorongan roh, potongan-potongan kehidupan masa
             lalu, bahkan memori dari bagian sejarah.
                Dalam tidur kita yang paling lelap, Mata Ketiga mungkin terbuka
             dan mengintai masuk ke dalam alam rohani, tetapi ketika bangun,
             kita sudah lupa.

             SETELAH BERTAHUN-TAHUN DALAM PENGASINGAN, Zarathustra
             muda merasa harus kembali ke Iran. Di perbatasan itu ia memperoleh
             visi. Seekor makhluk sebesar raksasa bersinar datang mendekatinya
             dan mengatakan sebagai berikut.


                                                                         177

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193