Page 264 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 264
AKAL BUDI—DAN BAGAIMANA BANGKIT DI ATASNYA
Pythagoras telah berhasil memberi murid-muridnya sebuah
visi besar tentang alam rohani, yang kemudian ia terjemahkan
bagi mereka. Dari ini, pengajaran yang meloncat-loncat, akan me-
munculkan matematika, geometri, astronomi, dan musik.
Kesehariannya, Pythagoras dikatakan menjadi satu-satunya
manusia yang mampu mendengar Musik Semesta, dipahami sebagai
sebuah skala dari notasi-notasi yang berbeda, masing-masing dibuat
oleh tujuh planet ketika mereka bergerak di angkasa. Ini mudah
diabaikan sebagai omong kosong mistis, tetapi kisah tentang
bagaimana ia mengukur nada musik memiliki bunyi dering autentik
untuk itu.
Suatu hari Pythagoras berjalan-jalan di kota ketika mendengar
bunyi logam dihantam di atas landasan. Ia mendengar bahwa
ukuran martil yang berbeda menimbulkan bunyi yang berbeda
pula. Tiba di rumah, ia memasang papan kayu di tengah ruangan
dan menggantungkan serangkaian pemberat padanya dengan
urutan semakin membesar. Dengan proses uji dan kesalahan ia
memutuskan bahwa nada musik terdengar indah bagi telinga
manusia berhubungan dengan berat yang berbeda. Ia kemudian
menghitung bahwa mereka sebanding dengan yang lainnya secara
tepat matematis. Dari perhitungan temuan itulah kita mendapatkan
oktaf musik yang kita pahami dan nikmati sekarang ini.
Ketika Pythagoras dan pengikutnya menjelaskan bagian rasional
dalam kehidupan, mereka mulai merumuskan konsep paralel.
Itu adalah sebuah konsep yang mungkin belum pernah diungkap
sebelumnya karena hingga ketika itu sudah menjadi bagian dari
pengalaman keseharian semua orang. Konsep itu seperti ini: ke-
hidupan bisa dijelaskan dalam istilah rasional hanya hingga sampai
titik tertentu. Ada sebuah elemen irasional yang luas dalam kehidupan
juga.
Ajaran-ajaran sekolah Misteri berkaitan dengan sisi rasional
akan membantu membangun kota-kota, mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, struktur dan mengatur Dunia luar.
Ajaran irasional, setidaknya dalam bentuk eksplisitnya akan
dibatasi untuk sekolah-sekolah. Membicarakannya di luar menjadi
berbahaya dan sangat mungkin mengundang permusuhan. Plutarch
253
pustaka-indo.blogspot.com