Page 360 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 360
ZAMAN ISLAM
Ungkapan “raja kami telah pergi ke kastel spiral” adalah sebuah
kiasan untuk mengatakan bahwa ia telah meninggal.
Inilah sebuah kunci untuk memahami simbolisme rahasia dalam
labirin dan dalam Katedral Chartres itu sendiri. Apabila Anda
memasuki labirin dan mengikuti jejaknya dengan berjalan kaki,
Anda mendapati diri Anda bergerak dalam suatu gerakan spiral,
pertama ke kiri, kemudian berbalik ke kanan seiring Anda bergerak
menuju pusat. Para peziarah yang menelusuri jalurnya melakukan
suatu tarian seperti tarian Yesus yang digambarkan dalam Kisah St.
Yohanes. Tujuannya, sebagaimana dalam semua aktivitas inisiasi,
adalah untuk memasuki suatu kondisi yang berubah di mana roh
bergerak ke atas menembus alam rohani, mengalami perjalanan
setelah kematian selagi masih hidup.
Ariadne, yang menjadi perantara untuk membantu menyelamat-
kan heseus, adalah, dalam konteks Chartres, Maria yang melahir-
kan raja Matahari dan, yang melalui perantaraannya, kita dapat
melahirkan diri kita sendiri yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, labirin di Chartres bisa dipandang sebagai se-
macam mandala, atau bantuan untuk meditasi dan mencapai suatu
kondisi yang berubah. Dalam geometri sakral dari katedral itu,
labirin tersebut dipantulkan oleh mandala yang lain, jendela mawar
yang besar.
Kaca patri Abad Pertengahan muncul kali pertama di Iran/Irak
pada abad kesebelas. Kaca di Chartres yang luar biasa dan berpendar
tersebut diproduksi oleh para ahli alkimia abad pertengahan yang
telah mengetahui rahasia-rahasia dari bangsa Arab yang teknik-
tekniknya tidak bisa kita reproduksi sekarang ini. Schwaller de
Lubicz, pengkaji Mesir purba, menjelaskan kepada penulis biograi-
nya, André Vanden Broeck, bahwa warna merah dan biru yang
cemerlang dari kaca patri di Chartres tidak menggunakan pigmentasi
bahan kimia, tetapi merupakan suatu pemisahan roh logam-logam
yang mudah menguap. Ia menguji pemisahan ini bersama alkemis
terkemuka, Fulcanelli, dan juga menemukannya dalam pecahan
kaca yang ditemukan di Mesir.
Jendela mawar, yang dalam lingkaran luarnya memampang
lambang-lambang zodiak, mewakili cakra yang menyala sebagaimana
349
pustaka-indo.blogspot.com