Page 393 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 393
JONATHAN BLACK
PADA 1439 SOSOK asing misterius bernama Gemistos Plethon me-
nyelinap ke dalam istana Cosimo de Medici, penguasa Florence.
Plethon membawa teks-teks Yunani yang hilang karya Plato. Ternyata
ia juga membawa berbagai macam teks Neoplatonis, beberapa himne
Orpheus dan, yang paling menarik, beberapa materi esoteris yang
konon berasal dari Mesir zaman piramida.
Plethon berasal dari Byzantium, di mana tradisi esoteris Neo-
platonis masih berkembang, yang sudah ada sejak masa para pendeta
Gereja awal seperti Clement dan Origen—sebuah tradisi yang telah
ditindas oleh Roma. Plethon mampu memantik gagasan Cosimo
tentang sebuah silsilah pengetahuan universal, tetapi rahasia yang
sudah ada jauh melampaui penganut Kristen awal ini sampai ke Plato,
Orpheus, Hermes, dan para Orakel di Chaldea. Ia membisikkan ke
telinga Cosimo tentang sebuah ilsafat abadi tentang reinkarnasi dan
pertemuan pribadi dengan dewa-dewa dari hierarki yang mungkin
bisa dicapai oleh upacara dan nyanyian ritual Hymns of Orpheus.
Giordano Bruno dieksekusi di
Giordano Bruno executed in
Campo dei Fiori di Roma. Sering
the Campo dei Fiori in Rome.
kali diasumsikan bahwa Bruno
It’s often assumed that Bruno
dibakar di tiang pancang oleh
was burned at the stake by the
Gereja karena memperjuangkan
Church for championing the
pandangan modern dan ilmiah
modern, scientific view that
bahwa bumi berputar mengelilingi
the earth revolves around the
matahari. Sebenarnya, pandangan
esoterisnya itulah yang benar-
sun. In fact it was his esoteric
benar menakutkan bagi Gereja.
views that really frightened the
Pengalamannya atas alam rohani
Church. His experiences of the
membuatnya mengklaim bahwa
spirit worlds led him to claim
ada suatu ketidakterbatasan
that there are an infinity of
dalam alam semesta dan dimensi
interlocking universes and
yang terkait satu sama lain. Ia
menggunakan otoritas “penyair
dimensions. He invoked the
Pythagoras”, Virgil untuk
authority of the ‘Pythagorean
mendukung keyakinannya bahwa
poet’, Virgil to back up his
jiwa manusia bisa melakukan
belief that the human spirit
perjalanan antaralam semesta
could travel between these uni-
ini, tetapi pada akhirnya akan
verses, but would eventually
“berkeinginan untuk kembali
‘desire to return to the body’ in
ke dalam tubuh” sesuai hukum
accordance with the laws of
reinkarnasi.
reincarnation.
382
pustaka-indo.blogspot.com