Page 389 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 389
JONATHAN BLACK
dan mendalam. Dalam puisi para Troubador, cinta, keberadaan
cara baru ini, dapat dicapai bilamana kita berhasil mengatasi jalan
melewati sejumlah percobaan—melewati perairan yang sulit dan
tinggi, menemukan jalan melalui labirin, bertarung dan membantai
binatang buas. Kita harus memecahkan teka-teki dan memilih peti
yang tepat.
Sudah pucat dan tersiksa oleh keraguan, sang pencinta gemetaran
ketika ia pada akhirnya diizinkan ada di hadapan sang tercinta.
Dalam penyempurnaan ia mencapai suatu kondisi kesadaran yang
berubah, yang menganugerahkan kekuatan-kekuatan supernatural.
Semua pencinta sejati tahu bahwa ketika mereka saling bertatapan
mata dalam-dalam, mereka benar-benar sedang menyentuh satu
sama lain.
Dengan kata lain, tidak hanya pengalaman jatuh cinta diper-
kenalkan ke dalam arus kesadaran manusia oleh para inisiat, tetapi
pengalaman hidup dalam cinta memberikan struktur mendalam dari
QSPTFT JOJTJBTJ
Literatur Troubador penuh dengan simbolisme inisiasi. Simbol
paling populer dari Troubador, yakni bunga mawar, kemungkinan
berasal dari suisme, di mana hal itu merupakan sebuah simbol,
antara lain, dari jalan masuk ke alam rohani—dan suatu kiasan
yang jelas akan cakra. Dalam kisah terkenal Nightingale and the
3PTF, burung melambangkan kerinduan jiwa manusia terhadap
ketuhanan. Ada juga tingkatan makna yang jelas-jelas seksual di
sini, dikaitkan dengan sifat sensual dan montok dalam bunga
mawar. Adanya mawar di mana-mana dalam puisi cinta Troubador
seharusnya mengingatkan kita pada keberadaan sesuatu yang
esoteris, barangkali—sebagaimana yang dipercayai Ezra Pound—
teknik-teknik alkimia dalam ekstase seksual. Guillaume dari Poitiers
menulis, “Aku ingin mempertahankan wanitaku demi menyegarkan
hatiku sebaik-baiknya sehingga aku tidak bisa menua. Ia yang
mampu memiliki kegembiraan cintanya sendiri akan hidup seratus
tahun.”
Pada awal mulanya, dorongan di balik lahirnya Renaisans adalah
sebuah dorongan seksual. Mari kita perjelas tentang hal memalukan
yang sedang kita nyatakan di sini—bahwa seluruh kesadaran manusia
378
pustaka-indo.blogspot.com