Page 394 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 394

MABUK CINTA
                Daya tarik terhadap pengalaman pribadi yang hidup inilah
             yang mengilhami Renaisans. Cosimo de Medici mempekerjakan
             cendekiawan Marsilio Ficino untuk menerjemahkan dokumen-
             dokumen Plethon, dimulai dengan Plato, tetapi ketika Cosimo
             tahu tentang materi-materi dari Mesir, ia menyuruh Ficino menge-
             sampingkan Plato dan menerjemahkan materi-materi dari Mesir ter-
             sebut sebagai gantinya.
                Semangat yang Plethon perkenalkan ke Italia melalui terjemahan-
             nya atas Hermetica menyebar dengan cepat di kalangan elite budaya.
             Hasrat terhadap pengalaman baru, bersama suatu hubungan yang
             segar dan vital dengan alam rohani, memikat magi Italia, Giordano
             Bruno. Ia menuliskan tentang cinta yang menimbulkan “keringat
             berlebihan, jeritan-jeritan yang menulikan bintang-bintang, ratapan-
             ratapan yang menggema di gua-gua Neraka, siksaan-siksaan yang
             menghilangkan semangat hidup, desahan-desahan yang membuat
             dewa-dewa jatuh pingsan karena kasih sayang, dan semua ini demi
             sepasang mata itu, demi yang putih itu, bibir itu, rambut itu, kehati-
             hatian itu, senyum tipis itu, kemasaman itu, Matahari gerhana itu,
             kejijikan itu, luka dan penyimpangan alam itu, bayangan, khayalan,
             mimpi, pesona Kirke yang mengawali generasi ….”
                Ini merupakan sebuah catatan baru dalam sastra.
                Sastra Renaisans gemerlap oleh bintang-bintang dan planet-
             planet. Para penulis besar Renaisans Italia memanggil energi ini
             dengan menggunakan imajinasi yang aktif dan cerdas. Seperti Helen
             Waddell, Frances Yates bukan seorang penganut esoterisme—atau
             kalaupun ia seorang penganut, tidak ada petunjuk dalam tulisan-
             tulisannya—tetapi berkat penelitiannya yang cermat dan analisisnya
             yang brilian, dan berkat para cendekiawan di Warburg Institute
             yang telah mengikuti jejaknya, kita mendapatkan pemahaman yang
             mendetail tentang penemuan-penemuan esoteris Renaisans dan
             tentang cara-cara mereka menginspirasi seni dan sastra. Terjemahan-
             terjemahan dari teks-teks hermetik karya Marsilio Ficino berbicara
             tentang penciptaan gambaran-gambaran dalam pengertian esoteris:
             “Jiwa kita, jika sudah berketetapan hati pada karya dan pada
             bintang-bintang melalui imajinasi dan emosi, menyatu dengan jiwa
             dunia dan dengan cahaya bintang-bintang yang melaluinya dunia-


                                                                         383

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399