Page 396 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 396
MABUK CINTA
lukisan tersebut sejak saat itu.
Para seniman Neoplatonis Renaisans percaya bahwa mereka se-
dang menemukan kembali rahasia-rahasia kuno. Mengikuti Plato,
mereka percaya bahwa semua pembelajaran merupakan sebuah
proses mengingat. Pikiran kita merupakan tonjolan-tonjolan dari
pikiran kosmis pusat yang besar ke dalam alam material. Segala
yang pernah dialami atau dipikirkan dalam sejarah tersimpan dalam
ingatan dari pikiran kosmis—atau mungkin, lebih tepatnya, kini
tinggal dalam semacam keabadian.
Jika Plato benar, buku ini sudah ada di dalam diri Anda!
DENGAN RENAISANS ITALIA yang tinggi itulah kita akhirnya
mengetahui tentang sosok-sosok genius penting—bukan hanya
Botticelli, melainkan juga Leonardo da Vinci, Raphael, Michelangelo.
Genius adalah seseorang yang benar-benar berbeda dari kita semua
karena kemegahan dan kejernihan visi mereka, dan mungkin tepat
bahwa perkembangan ini terjadi di Italia karena hal itu merupakan
sebuah kelanjutan dari tradisi visi menggelora dari Joachim dan St.
Francis.
Seperti para santo, para seniman besar kadang-kadang menjadi
corong bagi makhluk-makhluk besar alam rohani. Menurut tradisi
esoteris, pelukis Raphael terinspirasi secara langsung oleh Malaikat
Raphael. Tangan yang melukis mahakarya-mahakaryanya dibimbing
oleh kekuatan ilahi.
Akan tetapi, ada sebuah tradisi yang lebih asing dan misterius—
bahwa individu yang berinkarnasi sebagai Raphael sebelumnya
pernah berinkarnasi sebagai Yohanes Pembaptis. Menurut Steiner,
hal ini menjelaskan mengapa tidak ada lukisan utama oleh Raphael
tentang peristiwa yang terjadi setelah kematian Yohanes Pembaptis.
Mahakarya-mahakaryanya menggambarkan Madonna dan anak-
anak dengan suatu kualitas yang aneh dan sangat menakjubkan
seolah-olah dilukis dari ingatan.
BANYAK MAGI TINGGAL di Italia dalam puncak Renaisans pada
masa Leonardo. Mereka sering kali berkarya dalam kelompok
tertutup di studio seorang seniman, di mana kemajuan artistik dan
385
pustaka-indo.blogspot.com