Page 400 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 400
MABUK CINTA
.POB -JTB mungkin
lukisan yang paling banyak
The Mona Lisa is perhaps
direproduksi dalam
the most reproduced image
sejarah seni lukis, di sini
in the history of painting,
dalam sebuah ukiran abad
here in a nineteenth-century
kesembilan belas. Dalam
karyanya Treatise on Painting,
engraving. In his Treatise
Leonardo menganjurkan
on Painting, Leonardo
untuk mengupayakan diri
recommends working
sendiri menuju suatu kondisi
oneself into a state of
kesediaan untuk menerima
citra imajinatif di mana
receptivity to imaginative
retakan-retakan dan bercak-
imagery in which cracks
bercak pada dinding-dinding
and stains on old walls can
tua bisa membangkitkan—atau
evoke – or invoke – gods
mengundang—dewa-dewa dan
and monsters.
monster-monster.
pengertian yang kita pahami pada saat ini, akhirnya terjadilah.
Mahakarya Leonardo adalah sebuah ikon dalam sejarah manusia
karena menangkap momen terjadinya langkah ini dalam evolusi
kesadaran. Di wajah Mona Lisa kita melihat, untuk kali pertama,
sukacita mendalam dari seseorang yang mengeksplorasi kehidupan
batinnya. Ia bebas untuk melepaskan diri dari dunia pancaindra
yang menekannya dan berkeliaran di dalam diri. Ia memiliki apa
yang disebut oleh J.R.R. Tolkien dalam konteks lain sebagai “mata
batin yang tanpa beban, lincah, dan terpisah”.
Dengan demikian, Mona Lisa menciptakan suatu ruang magis
yang mungkin dihuni oleh jiwa Isis. Tentu saja hampir mustahil pada
hari ini untuk sendirian di Louvre bersama Mona Lisa, tetapi seperti
DzF -PIBO di dalam British Museum, lukisan itu diciptakan agar jika
kita berhubungan dengannya, ia akan berbicara kepada kita.
JAUH DARI GEMERLAP dan kemegahan istana-istana Renaisans
Italia, di utara Eropa yang belum maju, jiwa yang lain sedang
membuat dirinya dirasakan. Pada usia dua belas atau tiga belas
tahun, seorang gadis muda, yang tinggal di sebuah pondok pedesaan
389
pustaka-indo.blogspot.com