Page 402 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 402
MABUK CINTA
Sulit untuk memikirkan sebuah contoh yang lebih jelas tentang
pengaruh alam rohani terhadap jalannya sejarah dunia. George
Bernard Shaw, yang sangat tertarik dengan ilsafat esoteris, akan
menulis bahwa “di balik peristiwa-peristiwa ada kekuatan-kekuatan
evolusioner yang melampaui kebutuhan-kebutuhan biasa kita dan
yang menggunakan individu-individu untuk tujuan-tujuan yang
jauh melampaui tujuan dalam menjaga individu-individu tersebut
tetap hidup, sejahtera, terhormat, selamat, dan bahagia.”
Dikhianati oleh bangsanya sendiri, Joan dijual ke pihak Inggris. Ia
diinterogasi dengan saksama tentang suara-suara yang didengarnya.
Ia mengatakan mereka kadang-kadang disertai visi-visi dan cahaya
terang, bahwa mereka menasihatinya, memperingatkannya, dan
bahkan memberinya petunjuk mendetail, sering beberapa kali dalam
sehari. Joan juga mampu meminta nasihat dari mereka dan akan
menerima jawaban mendetail atas pertanyaan-pertanyaannya.
Keakraban yang mudah semacam itu, komunikasi yang mendalam
dan mendetail dengan alam rohani semacam itu yang ada di luar
naungan Gereja, digolongkan sebagai ilmu sihir dan pada 30 Mei
1431 Joan dibakar di tiang pancang di pasar Rouen di Prancis utara.
Seorang prajurit Inggris berpaling kepada yang lain dan berkata,
“Kita telah membakar seorang santa.”
Terlihat seolah-olah kekuatan spiritual besar yang telah menjadikan-
nya tidak bisa diganggu gugat kini telah meninggalkannya dan tiba-
tiba kekuatan yang berlawanan bergegas menghampirinya bersamaan
untuk menguasainya.
Inggris menganggapnya sebagai musuh, tetapi menurut perspektif
sejarah rahasia, Inggris-lah yang paling diuntungkan oleh tindakan
Joan dari Arc yang terilhami kekuatan ilahi tersebut. Prancis dan
Inggris telah berkonlik sengit selama ratusan tahun dan, meskipun
pada masa Joan Inggris berada di atas angin secara militer, Inggris
secara budaya didominasi, dalam bahasa dan sastranya, oleh Prancis.
Tanpa pemisahan dari Joan atas Prancis dan Inggris, keutamaan
kontribusi Inggris terhadap sejarah dunia—realisme psikologis
dari Shakespeare dan ilsafat yang terpisah dan toleran dari Francis
Bacon—tidak akan mungkin terjadi.
391
pustaka-indo.blogspot.com