Page 521 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 521

JONATHAN BLACK
           bergerak menjadi sebuah metode baru dan menjadi simfonis.
              Signiikansi historis dari hal ini adalah bahwa meditasi-meditasi
           rahasia dan praktik-praktik doa dari segelintir inisiat menciptakan
           suatu gelombang perasaan populer terhadap materialisme. Cara
           baru dalam bercinta, dalam menghidupkan kembali penciptaan
           kosmos, merupakan suatu cara dalam mengatakan bahwa kebenaran
           bukanlah semata-mata soal kekuatan, bahwa ada cita-cita yang lebih
           tinggi daripada kemanfaatan atau egoisme yang tercerahkan, bahwa
           jika mengupayakan sendiri kerangka pikiran yang tepat, kita bisa
           mengalami dunia yang penuh makna.
              Jika orang-orang bercinta sehingga mereka menjadi tercerahkan,
           dunia akan menjadi dunia bayang-bayang. Ketika mereka terbangun
           lagi, makna akan menetap di dunia seperti embun.


           OLEH KARENA ITU, akar Romantisisme adalah seksual sekaligus
           esoteris. Penyair Jerman Novalis membicarakan tentang “idealisme
           magis”. Kemagisan ini, idealisme ini, semangat vulkanik ini, me-
           nyulap musik Beethoven dan Schubert. Beethoven mendapati dirinya
           mendengar bahasa musik yang baru, merasakan dan mengungkapkan
           hal-hal yang belum pernah dirasakan atau diungkapkan sebelumnya.
           Seperti Alexander yang Agung, ia menjadi terobsesi dengan upaya
           untuk mengenali arus ilahiah ini, sumber dari kegeniusannya yang tak
           terbendung, membaca dan membaca lagi teks-teks esoteris Mesir dan
           India. Baginya “Sonata dalam D minor” dan “Appassionata” karya-
           nya setara dengan he Tempest  karya Shakespeare, pengungkapan
           yang paling eksplisit atas gagasan-gagasan okultismenya.
              Di Prancis, Martinis Charles Nodier, telah menuliskan tentang
           konspirasi perkumpulan-perkumpulan rahasia di dalam pasukan
           Napoleon untuk menjatuhkan sosok besar tersebut. Kemudian,
           Nodier mengenalkan kaum muda Romantik Prancis, termasuk
           Victor Hugo, Honoré de Balzac, Dumas Jr., Delacroix, dan Gérard
           de Nerval, pada ilsafat esoteris.
              Owen Barield menulis bahwa selalu ada arus besar ide-ide
           Platonis, arus makna yang hidup yang, dari waktu ke waktu, dapat
           dilihat oleh para cendekiawan besar seperti Shakespeare dan Keats.
           Keats menyebut kemampuan untuk melakukan hal ini “Kemampuan


           510

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   516   517   518   519   520   521   522   523   524   525   526