Page 516 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 516
REVOLUSI MISTIS-SEKSUAL
Dalam sejarah konvensional, Romantisisme adalah sebuah reaksi
terhadap abad kedelapan belas yang sopan dan teratur. Dalam
sejarah rahasia, kekuatan iblis itulah, bukannya sekadar kekuatan
bawah sadar, yang menyebabkan reaksi ini.
Akar dari reaksi ini adalah seksual.
PADA JULI 1744, John Paul Brockmer, seorang pembuat jam di
London, mengkhawatirkan dan bertanya-tanya, ada apa gerangan
dalam diri pemondoknya. Emmanuel Swedenborg, seorang insinyur
Swedia, tadinya sosok yang tampak tenang dan terhormat, yang
menghadiri kapel Moravia setempat setiap hari Minggu.
Sekarang rambutnya berdiri kaku. Mulutnya berbusa dan ia
mengejar Brockmer di jalanan, meracau dan tampaknya mengaku
sebagai Mesias. Brockmer berusaha membujuknya menemui se-
orang dokter, tetapi alih-alih Swedenborg pergi ke kedutaan besar
Swedia. Ketika mereka tidak mau membiarkannya masuk, ia berlari
ke selokan terdekat, menelanjangi dirinya dan berguling-guling di
lumpur, melemparkan uang ke arah kerumunan.
Dalam sebuah buku terobosan baru-baru ini, buah dari ber-
tahun-tahun penelitian yang cermat, Marsha Keith Suchard meng-
ungkapkan bahwa Swedenborg telah bereksperimen dengan teknik-
teknik seksual tertentu untuk mencapai kondisi ekstrem kesadaran
yang berubah yang diajarkan di kapel Moravia yang dari luar ke-
lihatannya terhormat. Marsha Keith Suchard juga menunjukkan
bahwa William Blake dibesarkan di gereja ini dan bahwa praktik-
praktik seksual ini menginspirasi puisinya.
Kita telah menyinggung berbagai teknik untuk menanamkan
kondisi-kondisi kesadaran yang berubah, termasuk latihan pernapas-
an, menari, dan meditasi. Namun, teknik-teknik seksual ini adalah
hal yang sulit, rahasia yang paling dijaga ketat dalam perkumpulan-
perkumpulan rahasia. Dengan demikian, mengikuti Marsha Keith
Suchard, petunjuknya ada dalam berbagai tahapan perkembangan
praktik Swedenborg, sebagaimana yang tercatat dalam jurnalnya dan
disinggung dalam publikasinya.
Bahkan, selagi masih kanak-kanak, Swedenborg telah ber-
eksperimen dengan pengendalian pernapasan. Ia menyadari bahwa
505
pustaka-indo.blogspot.com