Page 515 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 515

JONATHAN BLACK
           Renaisans dan Romantisisme, kita harus mencurigai keberadaan, di
           suatu tempat dalam bayang-bayang, idealisme suci sebagai sebuah
           ilosoi kehidupan dan keberadaan perkumpulan-perkumpulan
           rahasia yang mengolah ilosoi tersebut.


           INI TELAH MENJADI     sebuah sejarah dunia menurut idealisme—
           jika kita menerima idealisme dengan pengertiannya yang ilosois
           dalam mengusulkan bahwa ide-ide itu lebih nyata daripada objek.
           Idealisme dalam pengertian yang lebih lazim dan sehari-hari—
           yang berarti “hidup sesuai dengan cita-cita luhur”—adalah, seperti
           yang telah dijelaskan oleh George Steiner, sebuah penemuan abad
           kesembilan belas.
              Pada abad sebelumnya, loji-loji di Inggris, Amerika, dan Prancis
           telah bekerja untuk menciptakan masyarakat yang lebih tidak kejam,
           bertakhayul, dan bodoh, lebih tidak represif dan berprasangka, serta
           lebih toleran. Dunia telah menjadi semua hal ini—dan juga lebih
           tidak tulus dan tidak keruan.
              Bahkan, sebelum masa Teror, sudah ada kegelisahan, suatu ke-
           cemasan yang, walaupun masyarakat mungkin bisa diciptakan untuk
           berjalan di sepanjang garis lurus, upaya ini tidak memadai, baik bagi
           sifat manusia maupun kekuatan lebih gelap lain yang beroperasi di
           luar hukum alam. Romantisisme sebagian merupakan upaya untuk
           berdamai dengan suatu perasaan mendalam yang mendadak dan
           dramatis yang bangkit dari bawah dan apa yang hari ini kita sebut
           alam bawah sadar. Perasaan ini akan memunculkan musik dan puisi
           yang mendalam. Perasaan ini tidak sabar akan kebiasaan, mendorong
           spontanitas dan pelalaian diri.
              Di negeri Eckhart, berbagai penulis memandang Prancis khusus-
           nya sebagai negeri “para majikan kecil yang menari dan tak berjiwa
           yang tidak memahami kehidupan batin manusia”. Dalam Lessing,
           Schlegel, dan Schiller, idealisme ilosois sekali lagi menjadi ilosoi
           kehidupan. Terutama, idealisme ini akan meninggikan imajinasi,
           meyakini kepercayaan mistis dan esoteris bahwa imajinasi merupakan
           metode persepsi yang lebih tinggi daripada yang diberikan oleh panca-
           indra. Imajinasi dapat dilatih untuk memahami realitas yang lebih
           tinggi dari materialisme yang dijajakan oleh para rasul akal sehat.


           504

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   510   511   512   513   514   515   516   517   518   519   520