Page 510 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 510
REVOLUSI MISTIS-SEKSUAL
Ia dipercaya mempraktikkan teknik-teknik pernapasan rahasia
yang diajarkan oleh kaum fakir Hindu dan, agar bermeditasi dengan
lebih baik lagi, ia mengadopsi posisi yoga yang tidak dikenal di Barat
pada masa itu. Meskipun menghadiri pesta-pesta, ia tidak pernah
terlihat makan di depan orang lain dan hanya minum teh herbal
aneh yang diramunya sendiri.
Akan tetapi, misteri terbesar di seputar Comte de St. Germain
adalah umurnya yang panjang. Setelah muncul di tengah kehidupan
publik pada 1710, tampaknya pada akhir paruh baya, sewaktu ia
bertemu komposer Rameau di Venesia, ia tetap di tengah kehidupan
publik setidaknya sampai akhir 1782 tanpa terlihat menua sama
sekali. Penampakan dirinya oleh orang-orang terkemuka berlanjut
sampai akhir 1822.
Pastinya menggoda bila mengabaikan semua ini sebagai sebuah
roman dalam gaya Alexandre Dumas, kalau bukan karena fakta
bahwa saksi-saksi yang meninggalkan catatan tentang pertemuan
dengannya dalam rentang waktu sepanjang itu adalah orang-orang
yang cukup ternama. Selain Rameau, mereka termasuk Voltaire,
Horace Walpole, Clive dari India, dan Casanova. Ia seorang tokoh
terkemuka di istana Louis XV, seorang sahabat karib dari Madame
de Pompadour maupun raja sendiri, yang kepadanya ia menjalankan
misi diplomatik di Moskow, Konstantinopel, dan London. Di sana
pada 1761 ia merundingkan sebuah perjanjian yang disebut Family
Compact, yang merintis jalan bagi Perjanjian Paris, mengakhiri
perang kolonial antara Prancis dan Inggris. Upaya St. Germain
tampaknya selalu atas dasar perdamaian, dan, meskipun sering kali
disamakan dengan Cagliostro, ia tidak pernah kepergok melakukan
tindakan ketidakjujuran apa pun. Meskipun tak ada yang tahu dari
mana uangnya berasal—beberapa mengatakan alkimia—ia jelas kaya
raya dan tentu saja bukan seorang petualang yang nekat.
Jadi, siapa sebenarnya Comte de St. Germain? Kunci untuk
identitas rahasianya terletak dalam sejarah Freemasonik. Konon dia-
lah yang menciptakan mantra Freemasonik Kebebasan, Keadilan,
Persaudaraan, dan entah hal ini akurat atau tidak, ia mungkin dapat
dipandang sebagai semangat hidup Freemasonry esoteris.
Terutama lagi, St. Germain harus disamakan dengan sosok lain
499
pustaka-indo.blogspot.com