Page 19 - E-Modul Materi Ekosistem untuk SMA/MA
P. 19
3. Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer adalah mikroorganisme yang
menguraikan zat organik sisa tumbuhan atau hewan
(detritus), seperti selulosa atau kitin, menjadi zat yang
lebih sederhana, Contoh dekomposer yaitu bakteri
dan fungi. Nutrien anorganik hasil penguraian
dilepaskan ke ekosistem (proses mineralisasi) yang
kemudian digunakan kembali oleh produsen
(Irnaningtyas, 2013).
Organisme heterotrof juga dikelompokkan menjadi
parasit dan detritivor. Parasit hidup di luar atau di
dalam tubuh inang yang masih hidup, misalnya kutu
Gambar 1.8 Jamur (Fungi) sebagai
yang hidup di kepala manusia. Detritivor hidup dekomposer dan cacing tanah
dengan cara memakan serpihan tumbuhan atau hewan sebagai detritivor
(https://www.canva.com/id_id/)
yang sudah mati, misalnya rayap, cacing tanah
(seperti pada gambar 1.8) dan hewan kaki seribu
(keluwing) (Irnaningtyas, 2013).
C. Satuan-satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
Satuan-satuan makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem seperti pada gambar
1.9 yaitu meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer
1. Individu
Individu merupakan satuan fungsional terkecil penyusun ekosistem (makhluk
hidup tunggal) yang dapat hidup secara fisiologis. Seekor rusa, seekor kelinci, dan
seekor harimau merupakan individu. Sebatang pohon jambu dan sebatang pohon
kelapa juga merupakan individu (Sulistyowati., dkk, 2016).
2. Populasi
Populasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka
waktu tertentu. Misalnya sekelompok rusa di suatu padang rumput. Jumlah individu
sejenis dalam satuan luas tertentu pada jangka waktu tertentu disebut kepadatan
populasi (Sulistyowati., dkk, 2016).
3. Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan beberapa jenis populasi yang saling berinteraksi
pada daerah dan waktu tertentu. Pada komunitas terjadi interaksi antara berbagai
populasi dan dalam interaksi itu terjadi perpindahan materi dan energi. Misalnya di
suatu kolam populasi ikan berinteraksi dengan populasi plankton (yaitu ikan
memakan plankton) maka terjadi perpindahan bahan makanan (materi) dari
plankton ke tubuh ikan (Sulistyowati., dkk, 2016).
10