Page 22 - E-Modul Materi Ekosistem untuk SMA/MA
P. 22
3. Predasi (Pemangsaan)
Predasi yaitu interaksi makan memakan
antarorganisme. Pada umumnya, tubuh predator
berukuran lebih besar daripada mangsa (prey).
Populasi pemangsa ditentukan oleh ketersediaan
mangsa, sebaliknya populasi mangsa ditentukan oleh
besar kecilnya populasi predator. Contohnya ular
Gambar 1.12 Ular memangsa tikus
yang menjadi predator tikus seperti pada gambar (https://steemit.com/animalphotograph
y/@danielus/ular-pemangsa-tikus-
1. 12 (Irnaningtyas, 2013). 32260490f8fde)
4. Amensalisme
Amensalisme yaitu interaksi antara dua spesies
atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan,
sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh oleh
adanya asosiasi atau tidak berakibat apa-apa (tidak
rugi dan tidak untung). Pada banyak kasus, interaksi
ini disebabkan oleh fenomena alelopati. Alelopati
adalah fenomena ketika suatu organisme
menghasilkan zat kimia yang memengaruhi
pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi
organisme lain di sekitarnya. Zat kimia yang
dihasilkan disebut alelokimia (Irnaningtyas, 2013).
Contohnya Nerium oleander seperti pada gambar 1.13 Gambar 1.13 Bunga Nerium oleander
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/)
menghasilkan racun oleandrin yang mematikan bagi
manusia, ganggang Hydrodictyon dan Scenedesmus
menghasilkan antibiotik yang dapat mematikan
bakteri tertentu (Irnaningtyas, 2013).
5. Parasitisme
Parasitisme yaitu interaksi antara dua spesies atau
lebih berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan
pihak lain (parasit) beruntung. Parasit memperoleh
makanan yang yang dari tubuh inang. Bila tubuh
inang mati, maka parasit akan mencari inang baru
atau ikut mati. Berdasarkan letaknya, parasit dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu parasit internal
(endoparasit) dan parasit eksternal (ektoparasit).
Contoh endoparasit yaitu Trichomonas vaginalis
seperti pada gambar 1.14 yang hidup di saluran
Gambar 1.14 Parasit Trichomonas
kelamin wanita. Contoh ektoparasit yaitu tumbuhan vaginalis (https://jcarrbiomed.com)
tali putri (Cuscuta sp.) yang hidup menumpang pada
tanaman lain (Irnaningtyas, 2013).
13