Page 7 - P17110214116_Ahsanun Nisak R_1C
P. 7
Rohimah dkk.
Pernyataan ini sejalan dengan pernyataan anak-anak makan lebih jarang ketika sakit se-
Vinod et al. (2011) yang menyatakan bahwa gizi hingga cenderung kurang gizi daripada teman
pada anak balita (kelompok usia 0-5 tahun) sa- mereka yang makan lebih sering ketika sakit.
ngat penting karena merupakan fondasi untuk ke- Hasil uji korelasi Spearman antara ka-
sehatan sepanjang hidupnya nanti, juga kekuatan tegori pola asuh kesehatan dengan kategori status
dan kemampuan intelektualnya. Tidak terdapat gizi berdasarkan berat badan menurut umur, sta-
perbedaan yang signifikan antara status gizi anak tus gizi tinggi badan menurut umur, dan perkem-
usia batita dengan anak usia prasekolah (p>0,05). bangan anak menunjukkan hasil yang tidak
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara signifikan (p>0,05). Namun, hasil uji korelasi
status gizi anak perempuan usia batita dengan Spearman antara kategori pola asuh kesehatan
anak laki-laki usia batita (p>0,05). Status gizi dengan kategori status gizi berdasarkan berat
anak perempuan usia prasekolah dengan anak badan menurut tinggi badan menunjukkan hasil
laki-laki usia prasekolah tidak berbeda secara yang signifikan (p=0,015) dengan koefisien kore-
signifikan (p>0,05). lasi 0,305. Anak yang memiliki status gizi berat
Kategori karakteristik keluarga (pendi- badan menurut tinggi badan dengan kategori ti-
dikan ibu, besar keluarga, dan usia ibu) dengan dak normal berasal dari keluarga yang memiliki
kategori status gizi anak menunjukkan hasil ko- rata-rata nilai pola asuh sebesar 83,6, sedangkan
relasi yang tidak signifikan (p>0,05) (Tabel 5), status gizi berat badan menurut tinggi badan de-
namun, kategori pekerjaan ibu dengan kategori ngan kategori normal berasal dari keluarga yang
status gizi BB/TB menunjukkan hasil korelasi memiliki rata-rata nilai pola asuh sebesar 90,4.
yang signifikan (p=0,015) dengan nilai koefisien
korelasi -0,306. Santrock (2007) menyatakan Perkembangan
bahwa waktu yang dihabiskan orangtua dengan Perkembangan anak adalah proses berkem-
anak menjadi terbatas saat kedua orangtua terse- bangnya kemampuan anak dalam melakukan ge-
but bekerja. Ibu yang berkerja memberikan efek rakan kasar, gerakan halus, mengerti isyarat dan
yang kurang baik terhadap gizi anak. pembicaraan, mengungkapkan dengan isyarat/
Uji korelasi Spearman antara kategori kata-kata, kecerdasan, menolong diri sendiri,
pendapatan dengan kategori status gizi berdasar- dan bergaul (tingkah laku sosial). Perkembangan
kan TB/U juga menunjukkan hasil yang signifikan terdiri atas beberapa jenis yaitu perkembangan
(p=0,009) dengan nilai koefisien korelasi 0,327. sensorik-motorik, kognitif, dan sosial-emosional,
Pendapatan merupakan faktor yang menentukan yang kesemuanya mungkin akan saling meme-
kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi. ngaruhi satu sama lain. Perkembangan anak
Makanan seorang anak dapat memengaruhi se- dipengaruhi oleh faktor psikososial dan faktor
berapa tinggi anak itu akan tumbuh dan bahkan biologis serta warisan genetik (McGregor et al.
seberapa efektif anak berpikir dan memecahkan 2007). Perkembangan anak memiliki tahapannya
masalah (Santrock 2007). Kemiskinan dikaitkan sendiri sesuai dengan usia anak. Anak-anak yang
dengan penyediaan makanan yang tidak memadai tidak dapat mencapai tahap perkembangan yang
menyebabkan peningkatan infeksi dan status gizi sesuai dengan usianya biasanya adalah anak-anak
pendek pada anak-anak (McGregor et al. 2007). dari keluarga yang memiliki status sosial ekono-
Hasil korelasi Spearman antara riwayat mi rendah, stimulasi kurang, dan status kesehatan
penyakit sebulan terakhir dengan kategori sta- yang rendah (Masih et al. 2006).
tus gizi berdasarkan BB/U menunjukan adanya Subjek yang berusia batita memiliki rata-
hubungan (p=0,022) dengan nilai koefisien kore- rata nilai perkembangan lebih besar yaitu sebesar
lasi 0,285. Hasil ini tidak sesuai dengan temuan 71,60±11,91 dibandingkan subjek yang berusia
dari Olack et al. (2011) yang menemukan bahwa prasekolah yang memiliki rata-rata nilai perkem-
Tabel 5. Hasil uji korelasi karakteristik keluarga dengan status gizi dan perkembangan anak
Karakteristik keluarga BB/U Status gizi (p value) BB/TB
TB/U
Pendidikan ibu 0,857 0,829 0,695
Pendapatan 0,599 0,009* 0,219
Besar keluarga 0,300 0,914 0,564
Pekerjaan ibu 0,739 0,120 0,015*
Usia ibu 0,589 0,755 0,929
*Terdapat hubungan signifikan p<0,05
98 J. Gizi Pangan, Volume 10, Nomor 2, Juli 2015