Page 14 - Kisah Lutung Kasarung
P. 14
di hatinya. Malam harinya, Banyak Catra merasa gelisah
sehingga tidak dapat tidur. Akhirnya, pada suatu malam
ia pergi meninggalkan istana secara diam-diam. Tidak
ada orang yang mengetahui kepergiannya.
Malam itu juga Banyak Catra pergi berjalan kaki.
Rasa lelah tidak dihiraukannya. Ibu Kota Pajajaran
telah ditinggalkannya. Banyak Catra melangkah menuju
Gunung Tangkuban Perahu. Ia pun sampai di sebuah
pondok di kaki gunung. Di situ tinggal seseorang yang
sangat dihormatinya. Seorang pendeta yang sangat
sakti. Orang yang selama ini menjadi gurunya, ia
bernama Ki Ajar Wirangrong.
Rupanya Ki Ajar Wirangrong sudah mengetahui
kedatangan Banyak Catra. Meskipun sudah malam,
orang tua itu belum tidur, menunggu kedatangan
Pangeran Pajajaran tersebut.
“Silakan masuk, Ananda,” kata Ki Ajar Wirangrong.
“Saya tahu maksud Ananda ke pondok hamba ini.
Memang, gadis yang Ananda cari itu sangat sulit,
tetapi ada. Di sebelah timur sana ada negeri bernama
Pasirluhur. Pergilah Ananda ke sana. Putri bungsu
4