Page 16 - Kisah Lutung Kasarung
P. 16
Suatu hari Patih Reksanata berkuda ke kota.
Kamandaka berjalan mengikutinya. Tiba-tiba, kuda yang
ditunggangi sang patih menjadi liar dan mengamuk.
Seketika orang-orang di sekitarnya panik. Kuda itu
tidak dapat dikendalikan oleh sang patih.
Melihat hal itu, Kamandaka segera bertindak.
Dengan cekatan ia melompat dan melesat memegangi tali
kendali kuda. Binatang itu meronta-ronta. Kamandaka
bersikap waspada. Ia berhasil mengelak dari tendangan
kuda itu. Sekuat tenaga pemuda tersebut menarik tali
dan mengikatnya ke pohon besar di dekatnya. Kuda itu
tidak mampu melepaskan diri.
Sesudah agak lama, binatang itu menjadi lemah.
Ia tidak meronta lagi. Kamandaka mendekati kuda
dan mengelus-elus kepalanya. Semula kuda tersebut
mendengus marah pada manusia yang mendekatinya.
Akan tetapi, setelah melihat orang yang dihadapinya
berlaku baik dan lembut kepadanya, kuda itu menjadi
tenang. Binatang itu justru mengusap-usapkan
kepalanya ke tangan Kamandaka.
6